Lerai Tawuran, Puluhan Anggota Polres Muna Dihujani Busur dan Batu

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha--Puluhan personel kepolisian dari Mapolres Muna, nyaris menjadi korban tawuran antar pemuda kampung yang saling serang pada Rabu (14/12) dini hari. Polisi yang sejatinya diturunkan untuk melerai tawuran pada saat itu, malah dihujani dengan lemparan batu dan panah busur. Beruntung tidak ada korban jiwa baik dari aparat kepolisian maupun kedua pemuda desa yang terlibat dalam tawuran tersebut. Kapolres Muna AKBP Yudith S Hananta melalui Kasubbag Humas polres Muna AKP Samsuddin mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.45 Wita. Bertempat di lorong Tikus, desa Longkida, kecamatan Duruka, kabupaten Muna. Dimana puluhan pemuda lorong Tikus terlibat tauran dengan pemuda desa bahari I. Kedua kubu yang saling serang ini mempersenjatai dirinya dengan menggunakan batu, parang, busur dan bom molotof yang terbuat dari botol minuman berenergi. "Sekitar jam 00.10 Wita personel penjagaan Polres tiba di TKP dan langsung membubarkan tawuran, namun mendapat perlawanan lemparan batu dan pembusuran dari pemuda desa Longkida kearah personel, sehingga personel melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali yang membuat para pelaku tawuran mundur," ungkap Samsuddin via telegram Humas Polres Muna. Usai dipukul mundur dengan tembakan peringatan, kata Samsuddin, bantuan kepolisian dari Satdalmas Polres Muna kembali diturunkan pada pukul 00.20 Wita untuk membantu personel kepolisian yang sebelumnya sudah lebih dulu berada di lokasi tawuran. "Sekitar jam 00.20 Wita bantuan dari personel Dalmas, dibawah pimpinan Kasat Sabhara AKP Slamet Budiyono tiba di TKP dan langsung melakukan penyisiran di sekitar TKP," katanya. Pria berambut putih berpangkat tiga balok di pundak ini menceritakan, pada saat kepolisian melakukan penyisiran di lokasi tawuran, polisi menemukan jejak darah yang bercucuran di jalan serta terdapat sisa-sisa pecahan botol dan sumbu dari bom molotov, sebilah sabit, parang, serta kendaraan roda dua lima unit tanpa pemilik yang berada di sekitar TKP. Keseluruhan barang bukti yang ditemukan tersebut kini diamankan di Makopolres Muna. "Aksi tawuran tersebut sudah berlangsung sejak lama dan sering terjadi. Tawuran terjadi biasa dipicu oleh hal-hal sepeleh yang didasari dendam lama. Untuk mengantisipasi agar tauran tidak kembali terjadi, polisi masih melakukan patroli di TKP," tutupnya. (m1)
  • Bagikan