Ratusan Warga Kolaka Demo PDAM

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Puluhan Warga Kota Kolaka mendatangi gedung DPRD Kolaka Senin 19 Desember 2016. Mereka menggelar orasi di halaman kantor DPRD Kolaka dan menyampaikan tuntutan mereka. Dalam aksinya mereka menuntut pihak PDAM bisa profesional dalam melayani kebutuhan air bersih di Kota Kolaka. Mereka juga mengeluhkan air PDAM Kolaka selama ini tidak lancar mengalir bahkan nyaris dua bulan warga Kolaka harus bersabar dengan kondisi PDAM Kolaka yang sangat memprihatinkan. " Kabupaten Kolaka, khususnya Kota Kolaka memiliki sumber air yang melimpah jika dikelola baik oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Namun sangat disayangkan pengelolaannya tidak profesional, sehingga masyarakat mengkonsumsi air PDAM tidak sesuai standar air bersih, dan yang mengalir ke rumah-rumah masyarakat keruh dan berlumpur. Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) wajib memenuhi kebutuhan masyarakatnya dengan air bersih, dan kami tidak mendapatkan cuma-cuma karena setiap bulannya kami membayar melalui rekening PDAM," kata Koordinator Aksi Yunus Page. Dalam aksi itu juga beberapa Ibu Rumah Tangga terlihat turut serta dengan membawa baskom dan jerigen kosong sebagai wujud protes mereka terhadap PDAM Kolaka. "Sudah hampir dua bulan kami begini, mau masak setengah mati, terpaksa kami beli air galon atau air tower sampai 50 ribu rupiah, jadi kami minta pemerintah dapat memperhatikan kebutuhan air kami," ujar ibu Evan. Warga juga menuding layanan yang dilakukan di Kantor PDAM sepertinya tidak memiliki standar. "Contohnya apabila keluhan kami pertanyakan tentang tidak mengalirnya air PDAM ke rumah kami dijawab sabar, dinamo terbakar, kejadian ini sudah 6 bulan terakhir ini. Sementara pembiayaan selalu mendapat perhatian dari Pemda, siapa yang harus dipersalahkan?" Teriak beberapa warga lainnya. Aksi demo warga tersebut kemudian diterima oleh Komisi II DPRD Kolaka. Dihadapan Anggota DPRD, warga kembali meminta pihak pemerintah daerah memperhatikan tuntutan mereka."Kami meminta kepada Bapak Bupati, melalui Perwakilan di DPRD agar mulai hari ini segera dibenahi dan ada langkah-langkah dalam memecahkan masalah air PDAM untuk mengalir ke rumah-rumah masyarakat. Cara sementara menggunakan mobil tangki air di antar ke masyarakat pada umumnya yang membutuhkan," kata Yunus Page. Mereka juga meminta Anggota DPRD untuk menghadirkan Direktur PDAM Kolaka, Ahmad Peokan. Menanggapi tuntutan warga, Saenal Amrin, ketua Komisi II mengungkapkan bahwa mereka sudah menjadwalkan pemanggilan direktur PDAM untuk dengar pendapat terkait permasalahan tersebut pada hari itu juga. "Sebentar jam kedua kami sudah mengagendakan RDP dengan pihak PDAM, jadi bersabar kita tunggu jam kedua," ujar Saenal Amrin. Saenal Amrin juga mengungkapkan bahwa saat ini kondisi infrastruktur PDAM Kolaka sangat memprihatinkan. "Jadi kedepannya PDAM akan dipindahkan ke Ulunggolaka sana, karena di Sakuli debit airnya sudah berkurang selain itu kondisi instalasi PDAM kalau diibaratkan manusia sudah uzur," papar legislator Hanura itu. Usai mendengar pemaparan ketua Komisi II warga kemudian membubarkan DIRI meski tidak puas karena Direktur PDAM tidak dihadirkan dalam aksi mereka.(Cr4/b/hen)  
  • Bagikan