Mahasiswa Demo Dukung Penegakkan Hukum di Kolaka

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Puluhan orang yang mengatasnamakan Gerakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat anti Korupsi yang terdiri dari Lembaga Studi Hukum LSHK, Forum Swadaya Masyarakat Daerah Forsda, Wahana Lingkungan Hidup Walhi dan Konsorsium Pembaruan Agraria KPA, menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kolaka pada Kamis, 22 Desember 2016. Selain menggelar orasi dan spanduk bertuliskan tuntutan mereka, massa juga sempat membakar ban. Dalam orasinya Para demonstran meminta Kejaksaan untuk tidak bergeming dalam menangani proses hukum dugaan kasus korupsi di Kolaka. Mereka juga menyatakan dukungannya kepada Kejaksaan Negeri Kolaka untuk menegakkan hukum. "Walau bagaimanapun Korupsi merugikan Negara dan dapat merusak sendi sendi kebersamaan bangsa. Pada hakekatnya, korupsi adalah "benalu sosial” yang merusak sendi -sendi kehidupan masyarakat dan menjadi penghambat utama terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan. " Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang mesti kita lawan dan hilangkan dari Bumi Mekongga, dan kita harus membangun semangat bersama untuk melawan dan memerangi Korupsi di Kab. Kolaka," papar Jabir Luwukuhi salah satu orator dalam aksi tersebut. Para demonstran juga meminta Kejaksaan untuk tidak gentar dalam melawan para koruptor. " jelasnya menambahkan selama Kejaksaan Negeri Kolaka berpegang teguh pada kerangka penegakan Hukum, maka jangan takut terhadap para Koruptor," teriak Jabir dalam orasinya. Kenapa para penegak Hukum harus takut ....... ? kalau mereka Fight back, kita will be back. Tidak bisa kalau dibiarkan begitu saja akhirnya pemberantasan Korupsi tidak selesai.., meskipun serangan balik para Koruptor, dapat dilakukan berulang-ulang kali terhadap para penegak hukum termasuk di Kejaksaan Negeri Kolaka," ucap Jabir. Usai berorasi massa kemudian menyerahkan pernyataan sikap mereka kepada Pelaksana Harian Kajari Kolaka, Eka Prasetya (Kasi datun Kejari Kolaka) yang isinya mendukung pengusutan kasus Korupsi di Bumi Mekongga tanpa Terkecuali dan segera tetapkan tersangkanya beserta kroni-kroninya serta mendesak Kejaksaan Negeri Kolaka untuk mengadili para Koruptor tanpa pandang Bulu. Sementara itu, PLH Kajari Kolaka, Eka Prasetya juga menyatakan pihaknya meminta dukungan mahasiswa dan masyarakat untuk bersama sama mengawal kasus korupsi yang tengah disidik pihaknya. "Kami tetap proses semua kasus, makanya kami juga meminta dukungan mahasiswa dan masyarakat untuk mengawalnya, diharapkan aksi unjuk rasa ini juga jangan sampai mengganggu aktivitas mahasiswa dan masyarakat lainnya," papar Eka.  Usai mendengar penjelasan tersebut, para demonstran kemudian membubarkan diri. (Cr4/b/hen)  
  • Bagikan