Petani Ditekankan Harus Bekerja Lebih Giat
KOLAKAPOS, Kolaka--Bupati Kolaka meminta petani Kolaka agar bekerja lebih giat. Pasalnya, dengan bekerja dengan giat bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal itu diungkapkan saat melakukan panen raya di desa Latuo kecamatan Samaturu. "Petani jangan mudah puas. Bekerjalah dengan giat sewaktu kita masih sehat. Kalau satu hektar dapat 6,7 ton, jangan berhenti usahakan petani Kolaka perhektarnya bia mencapai 10 ton. Kita bukan ajarkan masyarakat tidak bersyukur namun peningkatan penghasilan itu penting, "ujar Safei. Lanjut ia mengatakan, petani Kolaka memang berbeda dengan petani di Jawa, karena lebih telaten dan bisa membagi waktu saat melakukan perawatan tanaman. "Umur tanaman padi hanya 105 hari setelah itu panen, dan saya juga tahu paling banyak 50 hari pengolahan sawahnya, berarti masih ada 50 hari tidak bekerja , jika 50 hari digunakan untuk melakukan perawatan insya Allah hasil lebih dari 6,7 ton," tambahnya. Safei juga mengungkapkan, para petani juga agar tidak selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah. pasalnya jika semua warga hanya bergantung pada pemerintah dari mana Pemerintah mendapatkan dana. "Saya kira agama juga memberikan rekomendasi bahwa tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah. Artinya kalau punya rezeki lebih, yah kita bantu warga yang kurang mampu. Jangan selalu mengharapkan bantuan pemerintah," ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan Kolaka, Muh. Azikin mengatakan, panen raya di desa Latuo kecamatan samaturu merupakan undangan dari warga yang ingin melihat langsung bupati. "Lokasi yang dipanen, luasnya sekitar 105 hektar, Alhamdulilah setelah di panen bisa dilihat haslnya perhektarnya medapatkan 6,7 ton perhektar. Jadi hasil ini cukup lumayan. Meski demikian kami berjanji akan lebih meningkatkan lagi,"katanya Lanjut Azikin, di desa Latuo secara umum semua potensi pangan sangat cocok,. "Selain panen raya bupati Kolaka juga menyerahkan bantuan alat pengolah tanah traktor satu unit kepada kelompok tani, harapan pemerintah kolaka traktor bisa dirawat dan dimanfaatkan oleh petani di desa Latuo ini, "tambahnya (hud)