Dikeluhkan Pelayanan RSUD Bombana
KOLAKAPOS, Rumbia--Malang benar nasib Pasien Adi sutikno (42) tahun warga kecamatan Tontonunu kabupaten Bombana. Pria yang berprofesi petani itu harus terbaring lemas di rumah sakit menunggu perawatan dari dokter spesialis yakni dokter bedah pasca operasi ginjal beberapa hari yang lalu Syukur salah satu keluarga pasien,pada awak media Kolaka Pos menyampaikan bahwa sangat meyayangkan sikap dari dokter,yang selalu saja menunda-nunda kedatangannya untuk memeriksa pasien. "Menurut perawat,dokter spesialis lagi di luar kota,hari Senin dokter dihubungi untuk memeriksa pasien pasca operasi ginjal,namun sampai sekarang (hari selasa dan rabu) dokter itu tak kunjung datang,sementara dari hasil operasi di perut pasien mengeluarkan cairan atau lendir akibat adanya pembukaan pada jahitan perut,"ungkapnya. Melihat kondisi kesehatan pada pasien kata Syukur,tentunya kami (keluarga) sangat khawatir,akan terjadi hal yang tidak di inginkan pada pasien. "Pelayanan juga itu,merupakan salah satu syarat agar rumah sakit naik kelas,ini rumah sakit naik kelas tapi pelayanannya tidak maksimal,"katanya
Sementara itu Heryanto anggota DPRD Bombana Komisi III bidang kesehatan mengatakan dalam pelayanan medis itu ada dua sistim yakni sistmin ontime dan oncol "Kalau dokter spesialis tidak ada di tempat dokter tersebut harus menggunakan sistim oncold yakni memberikan rekomendasi pada dokter umum untuk melayani pasien dokter spesialis,itu dilakukan agar pelayanan tidak terputus dan menghasilkan pelayanan yang baik,"katanya Keluhan pasien beserta keluarganya akan tetap menjadi perhatian DPRD dan tentu kami akan melakukan pemanggilan terhadap pihak RSUD,untuk di dengarkan pendapatnya terkait keluhan pasien terkait pelayanan RSUD Bombana,"kemungkinan pemanggilan itu akan di lakukan pada bulan januari,tahun 2017,"ungkapny (K6/b/hen )