La Ode Ida Bakal Dilapor ke ORI–Dinilai Langgar Kode Etik

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Muna Barat--Kuasa hukum pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat LM. Ikhsan Taufik Ridwa dan La Nika (Insani), berencana akan melaporkan La Ode Ida ke Ombudsman RI (ORI). Pasalnya, anggota Ombudsman tersebut dinilai melanggar kode etik kelembagaan, lantaran mendukung dan menghadiri kampanye Pasangan Calon Bupati Muna Barat (Mubar) LM.Rajiun Tumada dan Achmad Lamani pada Sabtu (24/12) lalu. Kuasa Hukum Abdul Razak Ali mengatakan, pihaknya akan mendesak ketua ORI agar segera membentuk Majelis Kehormatan untuk memeriksa dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh La Ode Ida. Sebab, Ombudsman merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan tidak memiliki hubungan organik dengan lembaga negara dan instansi pemerintahan lainnya, serta dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari campur tangan kekuasaan lainnya. Apalagi masuk dalam ranah politik dan mendukung salah satu pasangan calon. "Ini sangat bertentangan dengan aturan. Kami anggap La Ode Ida melanggar Peraturan Ombudsman No. 007 Tahun 2011 Pasal 8 huruf c. Tentang Kode Etik Insan Ombudsman. Jadi tentu upaya hukum ini adalah untuk menjaga marwah keberadaan Ombudsman sebagai lembaga negara agar tdk disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya kepada Kolaka Pos, Rabu (28/12/) siang. Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Rajiun Center Rahmat Apiti mengungkapkan, kehadiran Laode Ida di Muna Barat merupakan salah satu agenda sebagai anggota Ombudsman. "Laode Ida ke Muna (Sultra) karena ada beberapa urusan terkait agenda Ombudsman. Diantaranya mendalami laporan tentang persoalan di Universitas Halu Oleo (UHO). Disana Ia (Laode Ida) menemui beberapa pelapor untuk ditindak lanjuti. Kemudian memantau pelayanan publik di Mubar," ucap Rahmat Apiti. Lanjut Rahmat Apiti mengatakan, terkait pemberitaan di berbagai Media tentang dugaan Laode Ida mendukung salah satu pasangan calon Bupati di Mubar, Rahmat Apiti membantah tegas pernyataan tersebut. "Kalau Laode Ida dianggap mendukung Rajiun, itu kesalahan besar. Sebab, Laode Ida dengan Rajiun itu merupakan cucu dari sepupu almarhum bapak dari Laode Ida. (Keponakan ). Bahkan, Rajiun pun orang dalam rumah, ia pernah tinggal di rumah Laode Ida baik itu di Jakarta maupun di Kendari. Jadi begitulah hubungan Laode Ida dengan Rajiun. Jadi tidak ada dukung mendukung. Laode Ida itu kerja dengan profesional," tandasnya. (p2/b)  
  • Bagikan