Terbentuk, PPWK Tingkatkan Wawasan Kebangsaan
KOLAKAPOS, Parepare--Tim Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kota Parepare telah terbentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Parepare Nomor 345 tahun 2016. Tim PPWK pun menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk meningkatkan implementasi yang tinggi terkait wawasan kebangsaan dalam menghadapi tahun 2017, mendatang. Rakor tim PPWK tersebut dibuka Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Mustafa Mappangara di rumah jabatan (Rujab) Walikota Parepare, kemarin. Hadir Dandim 1405 Malusetasi, Letkol Czi Syarifuddin Sara, Kepala Keseatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Parepare, Mustafa, para kepala SKPD, pimpinan partai politik (parpol), perguruan tinggi dan lainnya. Kepala Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) Kota Parepare yang juga Sekda Parepare Mustafa Mappangara mengatakan, penyelenggaraan PWK ditujukan kepada organisasi politik, organisasi kemasyarakatan/lembaga nirlaba lainnya, Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru /pendidik dan tokoh agama/masyarakat/ adat, dengan bentuk pelatihan /training of fasilitator, outbound, loma cerdas cermat, permainan, diskusi /dialog dan seminar dan lokakarya. Dia menyebutkan, penyelanggaraan PWK dilaksanakan selama sehari dengan delapan jam pelajaran. “Pelaksanakan PWK ini, kepala daerah membentuk PPWK terdiri dari unsur instansi vertikal, unsur pemerintah daerah dan unsur masyarakat,” kata Mustafa Mappangara. Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe, mengatakan mengatakan, tim PPWK tidak hadir begitu saja. Ini adalah suatu perjuangan dan kesadaran, untuk secara maksimal dalam mengetahui dan meningkatkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme. “Bagaimana jiwa kebangsaan kita ini, tidak ada yang bisa menandingi. Kita lahir dari negeri dan alam ini penuh dengan rahmat, termasuk UUD 1945, nasionalisme, konsep bela negara, yang menjadi dasar,” kata wali kota. Wali Kota menjelaskan, konsep wawasan kebangsaan yang ada, maka pemerintah harus ada dengan pimpinan parpol yang merupakan satu kesatuan, termasuk juga pancasila sebagai salah satu pilar wawasan kebangsaan. “Saya ingin mengatakan, apabila kita memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, harus dengan implementasi,” terang wali kota. Wali Kota menambahkan, konsep ini lahir secara empiris, dan mengajak seluruhnya untuk memperlihatkan kesuritauladanan, sehingga Parepare yang merupakan kota ulama dan kota santri g bisa diimplementasikan wawasan kebangsaan. (fajar)