Siswa SMP Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan Plus Ngelem

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Jakarta--Penyalahgunaan minuman keras oplosan di kalangan remaja sungguh memprihatinkan. Di Karawang, dua orang pelajar SMP meregang nyawa setelah menenggak minuman keras oplosan dan menghirup lem. Berdasarkan data dari pihak kepolisian, korban meninggal dunia adalah Riko Handika (15) dan Heriyanto bin Wahid (16). Keduanya bertetangga di Dusun Sukamulya, Desa Pucung. Riko meninggal dunia pada Rabu (4/1) sekitar pukul 15.15 WIB. Sedangkan Heriyanto meninggal di rumah sakit pada Kamis (5/1) sekitar pukul 03.40 WIB. Sementara itu, rekan mereka bernama Rofik (17) dan Adam Pratama (15) hingga kemarin masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Izza. Kepala Bagian Humas Polres Karawang AKP Marjani mengatakan, para remaja tanggung itu sebelumnya berpesta miras oplosan jenis ciu yang dicampur spirtus pada Selasa (3/1/) malam. Informasi lainnya menyebutkan, sebelum menenggak miras, mereka sempat menghirup uap lem (ngelem). Pesta miras tersebut dilakukan di depan warung milik Cucu di Kampung Sukamulya. Miras oplosan itu konon diperoleh dari Abah Endin, warga Sukamulya, Desa Pucung, Kotabaru. "Salah seorang korban selamat mengatakan, mereka merasakan mual dan sakit perut," ujar Marjani. Mereka, lanjut Marjani, kemudian berobat ke RS Izza. Namun nyawa Riko dan Heriyanto tidak bisa diselamatkan. "Polisi tidak melakukan outopsi karena pihak keluarga korban keberatan," kata Marjani. Di tempat terpisah, Kapolsek Kotabaru Ipda Asep Nugraha menyebutkan, pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi-saksi atas peristiwa maut tersebut. "Kami belum bisa memastikan apakah korban tewas akibat miras tau lem. Apalagi jenazah korban tidak boleh dioutopsi," kata Asep. Disebutkan pula, polisi telah mengantongi nama penjual miras oplosan tersebut. Saat ini yang bersangkutan sedang dicari petugas. "Untuk sementara kasusnya masih kita kembangkan, nanti kalau ada perkembangan terbaru saya kabari lagi ya," tandas Kapolsek. (jpnn)
  • Bagikan