SNMPTN-SBMPTN 2017 Bakal Dimajukan
KOLAKAPOS, Kolaka--Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN-SBMPTN) 2017 ini tampaknya dimajukan lebih awal pelaksanaannya dibanding tahun tahun sebelumnya. Hal itu diungkapnya Kasubag Kerjasama dan Humas Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Takwa Rahmanusai mengikuti kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Pembahasan Kebijakan dan Sosialisasi serta Promosi SNMPTN-SBMPTN 2017 di Senayan Jakarta pada Sabtu (14/01) kemarin yang juga diikuti para Wakil Rektor/Pembantu Rektor I, dan Humas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia. Takwa menguraikan berdasarkan uraian Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017, Prof. Ravik Karsidi yang juga Rektor Universitas Negeri Malang dalam arahannya pada kegitan tersebut menegaskan bahwa, sejak lounching SNMPTN-SBMPTN, Jumat (12/1) pagi maka secara resmi proses seleksi dalam kegiatan itu menandai telah berlangsung. “Pada tahun 2017 ini, sedikit lebih awal atau dimajukan dari tahun sebelumnya. Kepada para Wakil Rektor (Warek) atau Pembantu Rektor I, yang membidangi akademik serta para Humas menjadi tumpuan dalam menyebarluaskan informasi ini ke masyarakat, begitu kata Ketua Panitia”, ujar Takwa. Lanjut Takwa, Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN-SBMPTN) Tahun 2017 ini, tampaknya menaruh perhatian serius terhadap penyelenggaraan dan proses penerimaan mahasiswa baru yang menjadi agenda rutin tahunan itu. "Hal ini ditunjukkan, dengan langkah terpadu dan sinergitas yang coba dibangun secara intens melalui stakeholder terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan, baik dengan pihak perguruan tinggi (PT) selaku penyelenggara maupun dengan penyedia layanan informasi dan komunikasi, seperti PT Telkom, serta pihak perbankan," jelasnya. Takwa juga menguraikan bahwa saat ini berdasarkan riset dan pemetaan, setidaknya ada 15.000 di seluruh Indonesia sekolah-sekolah yang sudah siap menyelenggarakan ujian nasional basis online. Sehingga proses dan selenggara SNMPTN-SBMPTN tersebut, juga telah terjadwal dan disepakati bahwa untuk SNMPTN untuk pengisian PDSS mulai tanggal 14 Januari s.d 10 Februari 2017, verifikasi PDSS 15 Januari s.d 12 Februari, pendaftaran SNMPTN 21 Februari s.d 6 Maret, proses seleksi 26 Maret s.d 25 April, dan pengumuman kelulusan 26 April 2017. Sementara jadwal untuk SBMPTN 2017, yakni pendaftaran mulai tanggal 11 April-15 Mei, ujian tertulis 15 Mei, ujian keterampilan 17-18 Mei, dan pengumuman kelulusan tanggal 13 Juni 2017. “Hal secara khusus untuk kuota atau daya tampung SNMPTN-SBMPTN tahun ini ditetapkan melalui Permenristekdikti No.126/2016 yang bisa diakses, dimana strukturnya ada perubahan. Bahwa untuk SNMPTN minimum 30 persen, SBMPTN minimum 30 persen, dan seleksi Mandiri maksimal 30 persen dan maksimum 10 persen, kemana sisanya ya kemungkinan yang tidak lulus. Perlu diingat bahwa memutuskan kuota harus sesuai dengan permennya atau legal standing-nya jelas, begitu kata Ketua Panitia dalam kegiatan yang kami ikutu tersebut,” jelas Takwa. tandas Ravik Karsidi yang juga Rektor Universitas Negeri Malang. Takwa juga menguraikan proses perubahan seleksi SNMPTN itu, dari sisi persyaratan atau kualitas akreditasi sekolah yang mana sekolah akreditasi A, 50 persen, akreditasi B, 30 persen, akreditasi C, 10 persen dan belum terakreditasi 5 persen. Khusus yang seleksi jalur Mandiri bahwa pesertanya juga peserta dari SNMPTN yang ada, sehingga hasilnnya dapat digunakan untuk masuk jalur mandiri. “Kata Ketua Panitia Pusat, bahwa SNMPTN-SBMPTN 2017 Mandiri tidak boleh lebih dari satu kali, dan tidak ada lagi mandiri satu atau dua. Demikian pula dengan penjadwalan jalur mandiri yang terlalu dekat, sehingga menimbulkan kesan pada perguruan tinggi swasta (PTS) soal proporsi penerimaan mahasiswa baru. Selain itu, mitra bank kita juga bertambah satu lagi, yakni Bank Tabungan Negara (BTN), selain BNI dan bank Mandiri. Sedangkan fasilitas jaringan akan disuffor oleh PT Telkom," jelasnya. (cr4/b)