AIM Dorong IBI Profesional dalam Pelayanan Kesehatan
KOLAKAPOS, Polewali Mandar--Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Andi Ibrahim Masdar (AIM) mendorong peningkatan layanan kesehatan agar lebih maksimal dan profesional ke masyarakat. Hal itu ditegaskannya, Selasa 24 Januari, saat melakukan pertemuan dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Polman. “Kesehatan adalah segalanya, mari tebarkan senyuman pelayanan. Kalau cantik-cantik’ki dilihat, rapi, bersih, melayani orang sakit baik di puskesmas pembantu atau poskesdes, pasti yang sakit bisa termotivasi untuk sehat,” kata Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat (Sulbar) tersebut. Petugas kesehatan, kata AIM, juga harus sehat jasmani dan rohani untuk menunjang pelayanan, termasuk dengan dukungan teknologi digital seperti aplikasi kawal ibu hamil yang baru diluncurkan. Bidan merupakan perawat yang paling dibutuhkan di desa, sehingga paling tidak ada 3-4 orang bidan dihadirkan disetiap desa untuk memaksimalkan pelayanan dan cepat menjangkau masalah. “Masyarakat kita ini kalau diladeni dengan baik, maka dia akan rajin bayar pajak. Dampaknya membayar pajak akan menunjang pendapatan asli daerah (PAD) Polman semakin meningkat, sehingga akan mampu meningkatkan lebih banyak tenaga bidan kontrak yang masih berstatus sukarela,”katanya. AIM menambahkan, jumlah tenaga bidan saat ini mencapai 600 orang di Kabupaten Polman. Dimana sekitar 300 orang tenaga bidan masih berstatus tenaga sukarela. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Amujib mengatakan, tetap akan memperhatikan keluhan para bidan utamanya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur sarana kesehatan dan kesejahteraan tenaga medis. Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Suaib Nawawi mengatakan, derajat kesehatan saat ini sudah lebih baik dibanding dengan tahun sebelumnya. Untuk angka kematian ibu hamil, sudah mengalami penurunan dari 17 orang menjadi 14 orang dan angka tersebut masih akan ditekan. “Kalau target Millennium Development Goals (MDGs) sekitar 23/1.000 ibu hamil, sekarang kita sudah 13/1.000. Begitupun dengan angka gisi buruk kita 0,48/1.000 sedangkan standar 5/1000. Ini menunjukkan capaian peningkatan, makanya saya marah-marah kemarin sama Bappeda,”imbuhnya. Meski meningkat, lanjut Suaib, berharap agar ada peningkatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Kita tetap harus memberikan yang terbaik. Tunjukkan kalau tahun ini adalah tahun kebangkitan kesehatan. Perlihatkan prestasi kita sebagai putra dan putri daerah, termasuk dengan komitmen kita mengawal ibu hamil,”ungkapnya. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Polman AIM, memberikan hadiah kepada tiga orang bidan berupa umrah gratis. Tujuannya, untuk memotivasi para bidan agar lebih giat bekerja.(parepos/fajar)