Polda Metro Jaya Bongkar Bisnis Sabu-sabu dari Tiongkok
KOLAKAPOS, Jakarta--Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran sabu-sabu seberat 105 kg, Rabu (18/1) lalu. Pemiliknya adalah A Liong, yang merupakan bos dari Bernhard yang lebih dulu tewas ditembak polisi pada hari yang sama. Dari tangan Bernhard, polisi menyita sabu-sabu 10 kg. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, jaringan ini merupakan sindikat Tiongkok. Mereka memasukkan sabu-sabu via Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. "Ini termasuk salah satu (operasi) yang terbesar," kata Tito saat konferensi pers di Pergudangan Sedayu, Cakung, Jakarta Timur. Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menyampaikan, sindikat ini menyelundupkan sabu-sabu di panel listrik. Hal ini dilakukan untuk mengelabui petugas pemeriksaan. "Dari Guangzhou, dikirim ke Tanjung Perak dan di sini dipecah," kata Iriawan. Penangkapan sabu-sabu ini bermula dari pengembangan mendiang Bernhard yang lebih dulu dikirim ke kamar mayat. Ada beberapa rekan pengedar narkoba di kelab-kelab malam Jakarta yang diinterogasi polisi. Polisi menemukan A Liong di sekitar Jalan Bandengan Terusan, Teluk Gong, Jakarta Utara. Di sana, polisi juga menemukan gudang penyimpanan sabu-sabu jaringan internasional. "A Liong dibawa ke ruko tersebut, ditemukan barang bukti 95 bungkus sabu-sabu dengan berat total 95 kg," bebernya. Hasil interogasi A Liong mengarahkan polisi ke Akil alias Acin dan Abdul Azis yang yang juga pengedar narkoba di Jakarta. Mereka bekerja untuk bandar lain yang berada di luar negeri. (mg4/jpnn)