Pemda Gelar Musrembang di Polinggona
KOLAKAPOS, Kolaka--Diawal 2017, Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka kembali menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) di kecamatan Polinggona. Pasalnya, Pemda ingin mengumpulkan usulan program prioritas untuk 2018 mendatang.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengungkapkan, seluruh usulan yang diberikan warga telah diterima. Namun tidak semua usulan yang disampaikan warga akan bisa direalisasikan. Untuk itu, ia meminta, agar para warga tetap komitmen dengan usulan yang telah disampaikan, agar kedepan bisa direalisasikan.
"Saya sudah lihat dan baca, semua usulan program pada 2018 mendatang. Tetapi, Intinya adalah semua desa harus komitmen dengan usulan, jangan selalu berubah-ubah," ujarnya.
Lanjut ia mengatakan, saat ini semua pembangunan telah terstruktur, ada ada progresya dan usulan. Apabila itu menjadi sekala prioritas pasti tahun 2018 nanti akan dilaksanakan.
" Kami menggunakan anggaran di kabupaten jadi harus dipertanggungjawaban dan menggunakan sitem akrolasistem, semua uang keluar menggunakan rekening. Lari kemana itu uang dan untuk apa semuanya harus jelas, tidak bisa asal keluar uang tanpa program dan progres jelas, "tambahnya
Semantara itu Wakil bupati Kolaka, Muhammad Jayadin mengatakan, tujuan dari Musrembang ini adalah salah satu cara Pemda untuk mengetahui usulan mana yang bisa lebih prioritas.
" Kalau memang itu sangat preoritas pasti akan terealisasi. Jadi silahkan usulkan semua kebutuhan sesuai dengan prioritas bukan keinginan," terangnya.
Ia juga menghimbau, agar kepala desa agar selalu menjaga bangunan yang telah di bangun. Apakah itu jembatan, jalan, drainase, semua harus di jaga. Karena apabila fasilitas umum rusak maka yang akan merasakan dampaknya adalah warga. "Jadi jangan hanya minta dibangunkan namun tidak bisa menjaganya, "katanya
Semantara itu camat Polinggona Rahmat Hidayat, berharap agar apa yang diharapan warga bisa terealisasi. "Intinya adalah Perencanaan di desa kecamatan dan kabupaten semakin berkualitas, dan semua usulan di Polinggona bisa terwujud pada 2018. mendatang,"
Untuk hal yang mendasar untuk dilaksanakan pada 2018, di tingkat kecamatan , persoalan jalan, drainase, jalan produksi, jalan usaha tani. "Jalan kami sangat butuhkan, karena itu akses utama dalam perekonomian," tandasnya. hud)