UPTD Metrologi Targetkan Sumbang PAD Rp17 juta

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Sumber baru untuk mengumpulkan pundi pendapatan asli daerah (PAD), tahun 2017 mulai bangkit.  Tahun ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kolaka  melalui UPTD Metrologi  telah siap turun di lapangan untuk mengumpulkan pundi rupiah untuk PAD.  Walaupun jumlahnya tidak begitu banyak yang totalnya hanya Rp 17 juta namun UPTD Metrologi mengklaim bisa memberikan lebih dari target. Kepala Dinas Perindustrian da  perdagangan Kolaka Hj. Asmani Arif  melaui kepala UPTD Metrologi Legal Harmin  kepada Kolaka Pos mengatakan target pemerintah daerah Kolaka untuk UPTD Metrologi tahun 2017 itu hanya Rp 17 juta,  naik sedikit dibandingkan dengan tahun 2016 yang hanya Rp 13 juta.  Walaupun jumlahnya hanya Rp 17 juta kami yakin bisa melebihi dari target. "Memang jumlah uang yang kami kumpulkan hanya uang Rp2000  hingga Rp 5000 namun kami yakin kami bisa melampaui target yang di berikan, "ujar Harmin. Lanjut Harmin  ada beberapa kendala di lapangan khusunya masalah peraturan daerah tahun 2016 yang hingga saat ini belum bisa di gunakan karena sampai saat ini peraturan daerah mengenai retribusi dan tera ulang  masih di evaluasi di kementrian di jakarta. "Saya sudah beberapa kali mengunjungi Kabag hukum Kolaka,  namun  hasilnya ada Perda mengenai tera ulang sampai saat ini belum bisa digunakan.  Artinya jika persentase itu belum bisa di gunakan maka kami di UPTD Metrologi Mash menggunakan Perda tahun 2011 tentang retribusi dan jasa umum ",  katanya. Menurut Harmin banyak perbedaan mengenai Perda tahun  2011 dan tahun 2016,  perbedaannya adalah jika Perda tahun 2011 Jumlah retribusi dihitung per item,  misalkan timbangan Pegas hanya Rp 7000 per unit,  baik itu kapasitas 1 kilogram maupun 1000 kilogram sama saja retribusi nya.  Semantara jika Perda yang telah di sahkan namun belum bisa di gunakan jumlah retribusi akan dilihat dari tingkat kesulitanya.. "Harapan kami,  pemerintah pusat bisa secepatnya memberikan keputusan mengenai Perda tera ulang  UPTD Metrologi. Supaya kami bisa lebih banyak lagi menyumbang PAD untuk kolaka, "tambahnya (hud/hen)
  • Bagikan