PT.SJAP Dituding Bohongi Warga
KOLAKAPOS, Unaaha--Puluhan warga di Pondidaha dan Wonggeduku merasa ditipu perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Surja Jaya Agrindo Perkasa (SJAP). Berbagai janji dan kesepakatan yang telah mereka buat sebagai pemilik lahan dan perusahaan tersebut sampai saat ini tidak pernah ditepati perusahaan. Buntutnya, mereka mengadu ke DPRD Konawe.
Selasa (7/2), massa menuntut perusahaan perkebunan sawit itu mematuhi kesepakatan yang telah disepakati bersama. Mereka menganggap hak warga yang diangkat sebagai pegawai harian lepas dinafikkan. Salah seorang pemilik lahan yang menjadi mitra SJAP, M. Darwis mengungkapkan, selama perusahaan perkebunan itu mulai menjalankan aktifitasnya, pemilik lahan belum juga mendapat hasil dari lahannya. Selain itu, para pekerja lepas belum memiliki status diperusahaan tersebut. "Jelas dalam MoU, bahwa pekerja harian lepas akan diangkat menjadi pekerja harian tetap (karyawan, red) demikian juga dengan BPJS Kesehatan akan ditanggung oleh perusahaan. Sementara kami pemilik lahan belum mendapatkan penjelasan sistem bagi hasil dari mereka," terangnya.
Darwis merasa, manajemen perusahaan perkebunan ini seakan menutup diri akan hal-hal yang berhubungan masalah karyawan, terlebih dengan pemilik lahan.
Ketua komisi III Al Maruf yang menemui massa, mengatakan masalah tersebut akan dicarikan solusinya. Untuk itu, DPRD akan mempertemukan antara karyawan, pemilik lahan dan SJAP, agar masalah ini tidak berlarut-larut. "Kita akan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Kita akan memanggil pihak perusahaan untuk duduk bersama agar masalah yang dituntut masyarakat bisa mendapat solusi," terangnya. (m4/c)