Ledakan di Rumah Walikota Kendari Bukan Bom

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Polda Sultra memastikan ledakan yang terjadi di rumah Walikota Kendari di jalan Syek Yusuf kelurahan Korumba, kecamatan Mandonga kamis (9/2) lalu bukan disebabkan bom. Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian daerah (Polda) Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto saat menggelar konfrensi pers kemarin (10/2). Ia mengungkapkan, selama dua hari tim Labfor melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dalam TKP yang dilakukan. Namun timnya tidak menemukan ada tanda-tanda bom. Ledakan yang terjadi itu melainkan kecelakaan karena pemicunya adalah alat-alat elektronik, seperti Kulkas, rice cooker. "Setelah tim Labfor kembali melakukan TKP secara intensif, sekitar pukul 09.00 wita, sampai selesai namun hasilnya murni bukanlah bom," ungkapnya. Andap Budhi menjelaskan, tabung gas yang berukuran 12 Kg mengalami kebocoran shield atau karet pelindung, sehingga gas yang keluar memenuhi ruang dapur. Akibatnya, uap gas dalam keadaan jenuh akan sensitif. Apabila ada panas dari perpindahan alat listrik yang menimbulkan api, yang diduga asal api tersebut dari rice cooker karena dalam keadaan On, sehingga terjadi peristiwa ledakan. "Di TKP kita tidak menemukan adanya komponen bom," ujarnya. Lanjutnya, berdasarkan informasi tersebut dapat menjawab semua informasi yang simpang siur, karena hasil dari pemeriksaan para saksi, sebanyak 11 orang yang berada di TKP dan mengetahui secara terpisah sebagai rangkaian dari peristiwa ledakan yang terjadi. "Dari pemeriksaan terhadap Alan alias Sunaryo yang bersangkutan adalah supir yang bekerja di kediaman Asrun diperoleh keterangan, sesaat setelah peristiwa ledakan, mencium adanya bau gas. Bahkan Sunaryo sendiri melepaskan regulator dari tabung gas dan masih mendengar adanya desisan suara gas yang keluar, ledakan itu bukanlah bom," tandasnya. (p2/b)
  • Bagikan