KOLAKAPOS, Kolaka --Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dan festival seni Qasidah dengan resmi dibuka oleh kepala kantor wilayah Kemenag Sultra H. Muhammad Ali Irfan. Dalam sambutannya, ia mengingatkan generasi penerus untuk selalau menjaga dan mempelajari Alquran.
"Alquran adalah kitab terakhir yang menjadi pedoman bukan hanya untuk umat Islam, namun pedoman untuk semesta alam. Saya sangat bangga membuka kegiatan STQ di Kolaka, karena dengan kegiatan STQ ini akan tumbuh bibit baru generasi pecinta Alquran," ujarnya.
Selain itu, dengan adanya kegiatan STQ diharapkan nantinya Hafiz dan hafizah berkualitas akan memenuhi kabupaten Kolaka. Intinya adalah semua elemen bisa terus selalau belajar Alquran kemudian selanjutnya melakukan siar Islam, sehingga bisa mempertahankan nilai luhur dan nilai Islam yang terkandung dalam Alquran.
"Alquran adalah kebutuhan kita, jadi siapa yang mempelajari dan memuliakan Alquran maka sudah pasti hidupnya akan tenang, apalagi para generasi yang ikut lomba, pastinya mereka adalah anak-anak terpilih yang nantinya akan mengamalkan dan memperjuangkan Alquran," jelasnya.
Sementara itu, bupati Kolaka H. Ahmad Safei, sangat mengapresiasi panitia penyelenggara yang telah berbuat banyak untuk STQ perdana ini.
"STQ memang baru di Kolaka, namun sebenarnya STQ selalu ada di dalam kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Tahun ini memang kita mencoba untuk ikuti jadwal nasional, dimana STQ akan dilaksanakan setiap dua tahun sekali, begitu juga dengan MTQ," paparnya.
Safei menambahkan, MTQ yang awalnya diagendakan April tahun ini di kecamatan Toari, tidak batal namun ditunda.
"MTQ tetap di kecamatan Toari, hanya pelaksanaan pada 2018 nanti, harapan besar pemerintah dengan dua agenda besar yaitu STQ dan MTQ, bisa lebih membawa Kolaka yang lebih baik diantaranya masyarakat bisa memahami isi dan mengamalkan dalam kehidupan sehari hari," harapnya. (hud)