Retribusi Parkir Diprediksi Mampu Sumbang PAD Rp 500 Juta
KOLAKAPOS, Kolaka--Dinas Perhubungan dan Kominfo Kolaka berupaya memaksimalkan retrubisi parkir agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kolaka bisa tercapai. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kolaka, Wardi mengatakan, saat ini peluang dalam mendapatkan PAD seperti retribusi parkir sangat memungkinkan untuk dikelola dalam upaya membantu meringankan beban keuangan daerah.
"Jika semua lahan parkir dapat dioptimalkan pengelolaannya, saya optimis bisa mendatangkan sumber PAD yang lumayan besar bagi daerah ini hingga mencapai Rp500 juta pertahun. Sayangnya masih banyak warga kita yang belum sadar betapa besar manfaat yang diperoleh dari hasil pajak tersebut," terangnya.
Di kompleks Wisata Kuliner saja kata dia, jika pengelolaan pajak berupa retribusi parkir kendaraan di tempat tersebut bisa dikelolah dengan baik, maka setidaknya sekitar Rp200 juta rupiah pertahun bisa disetorkan ke kas daerah. Sayangnya, niat baik ini mendapat tanggapan negatif dari warga hingga pihaknya menghentikan pengelolaannya.
Selain di kompleks wisata kuliner, pihaknya juga akan mengkaji dan mengupayakan legalitas formal beberapa tempat parkir yang dapat diharapkan menjadi sumber PAD. "Ada beberapa tempat yang saat ini menjadi kajian kami, untuk dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan, antara lain lahan parkir di pusat perbelanjaan, lahan parkir perbankan, Terminal penyanggah dan jalan baypass. Sepanjang tidak menyalahi ketentuan yang ada, kita akan mencoba mengelolahnya sebagai sumber pendapatan daerah, "terang Wardi.
Dengan rencana ini kata Wardi berharap kepada seluruh pihak termasuk warga Kolaka kiranya dapat memberi dukungan yang sebesar-besarnya dalam menyukseskan rencana ini, apalagi mengingat kondisi keuangan daerah kita yang saat ini tengah mengalami defisit.
"Jika bukan kita semua yang memikirkan bagaimana membantu pemerintah daerah dalam mendapatakan sumber pendapatan, maka pembangunan di daerah ini mengalami keterlambatan. Sebab bagaimanapun pendapatan daerah dari sektor pajak cukup besar dan dapat diharapkan,"kata Wardi. (cr3/b)