Polisi Amankan Delapan Orang yang Diduga Sindikat Copet
KOLAKAPOS, Kolaka--Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kolaka dibantu anggota Polsek Kolaka, mengamankan delapan orang yang diduga kawanan copet, yang kerap beraksi di lokasi pameran pembangunan kabupaten Kolaka, yang terletak di kelurahan Balandete, kecamatan Kolaka, Sabtu (25/2) sekitarpukul 00.15 Wita dini hari.
Delapan orang yang diduga pelaku, diamankan oleh polisi di dalam sebuah rumah, di jalan Bekicot, kelurahan Kolakaasi, kecamatan Latambaga, usai mencopet handphone (HP) salah seorang pengunjung.
Menurut salah seorang korban, Een Kartini, warga Lorong Kristal, jalan Pemuda, kelurahan Laloeha, kecamatan Kolaka mengatakan, awalnya dirinya sedang menawar baju di sebuah lokasi stand pameran, namun salah seorang pengunjung perempuan yang merupakan pelaku, mendekatinya dan berpura-pura ikut menawar pakaian.
"Saya tidak sangka juga kalau itu perempuan yang ambil, karena ikut juga menawar pakian pilih-pilih baju, pas saya buka tas mo ambil HP ku tapi sudah tidak ada, sementara tas saya pegang terus dan posisinya juga tertutup," ungkapnya saat ditemui di Mapolres Kolaka, Sabtu (25/2) dini hari.
Mengetahui dirinya jadi korban copet di lokasi pameran, korban langsung melaporkan ke kantor polisi atas peristiwa yang menimpanya. Sementara pelaku berhasil ditangkap, setelah dilacak melalui sinyal GPS HP milik korban dengan posisi terakhir berada di Kolakaasi. "Saya suruh keluarga lacak, karena GPS-nya aktif, katanya ada di Kolakaasi, jadi anggota Polsek dan Polres Kolaka langsung melacak dan menangkap," ujarnya.
Dari delapan orang yang diamankan polisi, karena diduga merupakan sindikat copet, yang selama ini beraksi di lokasi pameran HUT Kolaka, enam diantaranya merupakan perempuan asal Sulawesi Selatan, masing-masing berinisial NR, HT, NH, NN, HS dan SS. Sementara pemilik rumah warga Kolakaasi berinisial HL dan HD, yang berstatus suami istri, tempat mereka menginap ikut diamankan polisi, untuk mengetahui keterlibatannya.
Selama beroperasi tiga malam sejak Selasa hingga Kamis (22-24/2) di lokasi pameran, para pelaku telah menggasak 14 HP dan 13 dompet milik pengunjung. Sementara hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, berapa orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. (cr1)