Tanggul Latihan Tembak Kompi 725 Longori Diminta Dibenahi

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Sejumlah warga di Kelurahan Puundoho Kecamatan Baula berharap tanggul lapangan latihan tembak di Kompi TNI 725 Woroagi Langori agar dibenahi. Pasalnya, saat sedang berlangsung gnya latihan tembak di kompi 725, beberapa butir peluru sering nyasar dan melenceng ke wilayah mereka yang dekat dengan lapangan latihan tembak tersebut. Bahkan kemarin, Kamis (7/3) sudah sempat melukai salah satu warga. "Ada dikena tangannya kemarin, saya lagi sama-sama di bangsal, tiba-tiba itu teman tangannya langsung luka, kita lihat ada tatinggal kaya peluru, memang disini dekat sekali suara tembakan kalau lagi latihan," ujar Sabir, warga Puundoho kepada Kolaka Pos Kemarin. Lanjutnya, warga yang terkena tersebut kemudian dilarikan di puskesmas dan sempat sempat dirawat di RSBG Kolaka. Untuk itu dia berharap tanggul latihan temak agar segera dibenahi, dan warga tidak lagi khawatir untuk bergiat di kampung mereka yang jarak lapangan latihan tembak tidak jauh. Salah seorang warga juga mengungkapkan bahwa proyektil peluru sempat terjatuh di atap rumah nya dan hampir mengenainya. "Saya lagi ayun anakku, dan tiba-tiba ada bunyi dari atas atap, lalu jatuh dilantai, kemudian saya liat seperti peluru, lalu saya kasi bapaknya," terang Sina warga Puundoho. Sementara itu salah satu warga juga mengungkapkan bahwa demi keamanan warga seharusnya ada pemberitahuan kepada warga untuk tidak beraktivitas di deakt lapangan latihan tembak saat ada latihan tembak."Kalau dulu biasanya diumumkan itu sama pa lurah agar warga tidak mendekat dan beraktivitas di belakang yang dekat latihan tembak, tapi sekarang tidak adami pengumumannya," ujar Dar warga setempat. Dia juga mengatakan bahwa masalah tanggul latihan tembak sudah pernah di bahas saat reses anggota DPRD Kolaka baru-baru ini. Dia berharap pihak terkait segera memikirkan hal tersebut. Sementara itu, kepala Kelurahan puundoho, Diman membenarkan jika ada warganya yang terluka yang kabarnya terkena peluru nyasar latihan tembak. "Memang ada di bawa ke puskesmas dulu lalu dibawa di RSBG, tangannya yang kena, namanya Komang, saya sudah liat, dan memang kayanya peluru, kami juga sudah koordinasikan dengan camat untuk disampaikan ke pihak Kompi agar ke depan ada pemberitahuan ke kami saat latihan, juga terutama perbaikan tangul latihan tembak, soalnya memang rendah sekali," terangnya. (cr4)
  • Bagikan