KEJARI SASAR KABID BINA MARGA DAN PENGAIRAN — Dugaan Korupsi DAK Muna
KOLAKAPOS, Raha--Kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Muna tahun anggaran 2015, terus diselidiki Kejari Muna. Buktinya, setelah memeriksa puluhan pejabat teras Pemkab Muna, kini penyelidikan dugaan Korupsi DAK 2015 ini, kini Kejari Muna mulai menyasar di bidang Bina Marga dan bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kemarin, (20/3) Kepala Bidang Binamarga Dinas PU La Sanudi ikut diperiksa, terkait kasus dugaan korupsi tersebut di Kejari Muna.
Kasi Intel Kejari Muna Laode Abdul Sofyan mengatakan, diperiksanya Kepala Bidang Binamarga Dinas PU La Sanudi pada Senin siang itu, lantaran penggunaan anggaran DAK 2015 yang paling besar berada di Bidang Binamarga Dinas PU Muna. "Kurang lebih Rp110 miliar anggaran DAK berada di PU tepatnya di Binamarga dan Pengairan," ujar Sofyan usai melakukan pemeriksaan terhadap La Sunudi.
Tidak hanya La Sunudi yang bakal diperiksa, namun Kepala Bidang Pengairan Dinas PU Muna Adi Mulyadi juga bakal diperiksa oleh pihaknya. "Perkara ini makin mengerucut. Bidang Pengairan Adi Mulyadi juga akan dijadwalkan pemeriksaannya," terangnya
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Binamarga Dinas PU Muna La Sanudi usai menjalani pemeriksan di ruang Kasi Intel Kejari Muna mengatakan, Dinas PU mendapat alokasi dana DAK tambahan 2015 silam sebesar Rp110 miliar, dana tersebut berada pada Bidang Binamarga dan Bidang Perairan. "Di Binamarga Rp90miliar sedang Pengairan Rp20 miliar," kata La Sanudi
Lanjut La Sanudi, anggaran tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur jalan dalam kota dan pembangunan saluran irigasi pedesaan. (m1/b)