USN Peringati Dies Natalis ke-3 di Kampus Baru Popalia
KOLAKAPOS, Kolaka--Peringatan Dies Natalis Ke-3 Universitas Sembilanbelas November Kolaka, dipusatkan di Kampus Baru Desa Popalia Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, pada 9 April 2017. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam peringatan itu yang merupakan puncak kegiatan yang sebelumnya sudah berlangsung beberapa kegiatan di kampus lama.
Dies Nalatis yang ke-3 yang merupakan kegiatan tahunan dalam rangka memperingati penegerian USN Kolaka atau beralih statusnya dari swasta menjadi negeri pada 2 April 2014 lalu, dilaksanakan di gedung rektorat kampus baru. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran.
Ketua panitia Sutiamin mengatakan, kegiatan tersebut juga akan dirangkaikan dengan kegiatan sosialisasi hasil penelitian dan pembagian paket sembako bagi kaum duafa, serta ceramah agama yang dibawakan oleh ustad dari Universitas Islam Madinah.
Sementara itu rektor USN Kolaka, Ashari dalam sambutannya menyebutkan jika pada tahun ini kegiatan perkantoran bisa dimulai di kampus baru. "Insya Allah, kita akan mulai berkantor pada tahun ini," papar Azhari.
Dia juga mengatakan bahwa dalam tahun ini anggaran pembangunan kampus baru akan dikucurkan. "Semoga kita mendapat pendanaan yang besar sehingga pembangunan kampus kita bisa rampung, saya berharap anggarannya di kisaran 50 Milyar, kalau itu terpenuhi Insya Allah bisa ada dua gedung baru lagi dan Auditorium," terangnya.
Selain itu, rektor juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tokoh dan masyarakat desa Popalia yang telah membantu dalam merintis pembangunan kampus baru seluas 30 ha tersebut. "Kalau di kota sudah susah kita dapatkan tanah seluas 30 ha, makanya kita tidak boleh melupakan sejarah, bagiamana perjuangan H. Yudo dan tokoh masyarakat desa Popalia dalam menyediakan lahan untuk pembangunan kampus USN, semoga kebaikan tersebut mendapat berkah dari Allah, SWT," papar Rektor.
Dia juga mengatakan peringatan dies natalis yang ke 3 ini sengaja dilangsungkan di kampus baru dan dilaksanakan secara sederhana. "Sengaja kita adakan kegiatan disini agar kita terbiasa dengan Susana kampus baru, kita juga tidak bikin semeriah dengan mengundang artis tetapi kita buat agar tenang dengan mengundang penceramah," ujarnya.
Selain itu rektor juga berharap rencana pengaspalan jalan masuk ke wilayah kampus baru oleh pemerintah bisa terselenggara tahun ini. "Saya dengar dari pak camat akan diaspal 4 KM, Mudah mudahan bisa selesai. Kita malu juga jalan rusak, dan dengan terbukanya akses jalan ini bisa mendorong roda perekonomian, bayangkan ada 6000an mahasiswa USN yang bukan hanya berasal dari Kolaka tetapi dari luar juga, jadi USN menjadi salah satu roda Perputaran ekonomi di Kolaka, " ujarnya.
Dalam kesempatan itu rektor juga menyampaikan jika pihak kampus sudah menyampaikan permohonan untuk pelayanan transportasi mahasiswa melalui bus DAMRI dari Kolaka ke Popalia.
Selain itu rektor juga menyampaikan informasi bahwa USN mendorong lahirnya lagi universitas Nahdatul Ulama di Kabupaten Kolaka Utara.
Terkait penggabungan Akper Pemda Kolaka , rektor mengatakan bahwa dirinya sudah menjamin Akper bisa gabung di USN. "90 persen sudah gabung, sudah diverifikasi, tinggal administrasinya saja, jadi yang ingin anaknya sekolah Akper pemda usah kuatir karena kalau sudah gabung nanti akan menjadi S-1 keperawatan, dan yang sudah kuliah dan jadi alumni Akper juga nda usah kuatir karena secara otomatis menjadi alumni USN, ini tinggal kita tunggu SK menteri, syarat sudah terpenuhi, jadi semua alumni Akper Pemda bisa dibuatkan keterangan statusnya jadi alumni institusi USN," terang rektor.
Dalam kesempatan itu juga USN mensosialisasikan hasil penelitiannya kepada masyarakat yang dapat bermanfaat bagi warga. Rektor juga membagikan ratusan paket sembako kepada warga kaum miskin.
Sementara itu, tokoh masyakat desa Popalia, H. Yudo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada USN. Menurutnya dengan keberadaan USN di Popalia kawasan disekitarnya bisa maju dan berdampak besar terhadap ekonomi masyarakat. "Tentu ini sebuah berkah, kita lihat saja sendiri, dulu siapa sangka disini bisa ada kampus, harga tanah saja masih Rp250 ribu perhektar nya, sekarang tidak ada lagi dibawah 250 juta, jadi ini membawa dampak ekonomi besar bagi masyarakat sekitar, daerah kita juga tidak terisolasi, hanya saja kami juga meminta Pemda bisa mengaspal jalan masuk ke kampus, agar akses bisa lancar," harapnya. (kal)