Komisi III minta PLN Kolaka Transparan Persoalan Listrik di Kolaka
KOLAKA POS, Kolaka -- PLN Kolaka kembali mendapat sorotan dari Komisi III DPRD Kolaka terkait persoalan listrik dan pelayanan kepada pelanggan di Kolaka. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah anggota Komisi III usai melakukan pertemuan dengan PT. Antam Sultra yang selama ini menyuplai listrik untuk PLN Kolaka pada pekan kemarin.
Menurut Hasbi Mustafa, anggota Komisi III, dari hasil pertemuan dengan PT. Antam ternyata PLN selama ini tidak transparan mengenai persoalan suplai listrik dari Antam. "Jadi dari hasil pertemuan kami dengan PT. Antam ternyata selama ini PLN itu bohong, soalnya waktu RDP dengan mereka PLN, mereka katakan kalau kerusakan itu dari Antam, ternyata tidak PLN yang tidak sanggupi infrastruktur menerima suplai listrik dari Antam, jadi mereka bohong, " kata Legislator Hanura itu kemarin.
Dia menjelaskan dalam MOU antara Antam Dan PLN, pihak Antam hanya menyukai listrik dari Gardu induknya, persoalan suply ke masyarakat menjadi tanggung jawab PLN. "Jadi dalam MOU itu Antam tanggung jawabnya hanya di gardu induk, selebihnya PLN, dan ternyata mereka tidak sanggupi," jelasnya.
Dia menyebutkan beberapa bulan lalu pihak PLN menyatakan ada kerusakan jaringan dari Antam yang menyebabkan suplay listrik terputus, padahal kata Hasbi bukan berasaldari Antam. "Jadi rusaknya bukan dari Antam, jadi memang bohong mereka," tegas Hasbi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Rusman , legislator Demokrat Wakil ketua Komisi III. Menurutnya selama ini persoalan listrik di Kolaka tidak pernah selesai, padahal beberapa kali pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada PLN. "Tidak tau mau kita apakan lagi ini PLN Kolaka, tidak pernah mang selesai persoalan listrik , dan memang PLN kita ini selalu bohong setiap ada masalah,"" ujarnya.
Dia menjelaskan selama Antam mensuplai listrik untuk dijual kembali ke Masyarakat, tercatat ada 120 kali kerusakan di jaringan PLN. "Memang benar pernah ada kerusakan di jaringan Antam juga, tapi itu tidak lama, kalau PLN itu sudah 120 kali catatan kerusakannya, baru yang mereka salahkan Antam, padahal mereka yang tidak siap, kabelnya saja dikasih pinjam baru bagus, bagaimana mau bagus pelayanan kalau begini modelnya PLN kita, " paparnya.
Sementara itu ketua komisi III Edy Gunawan membenarkan jika ada hal yang mesti di tindak lanjuti terkait persoalan listrik di Kolaka. "Memang kita sudah pertemuan dengan Antam, makanya ini kita mau panggil PLN, insya Allah dalam bulan ini, memang harus ditindak lanjuti," terangnya.
Legislator PKS itu juga berharap PLN untuk transparan dan tidak berdusta. "Jadi jangan ada dusta diantara kitalah, terus terang saja kalau memang rusak jaringannya jangan salahkan Antam, kan sekarang saatnya transparansi, biar masyarakat juga tau,apalagi Persoalan PLN ini menjadi sorotan publik," ungkapnya.(cr4)