Ratusan Hektar Sawah di Pomalaa Terendam

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Ratusan hektar sawah yang berada di empat desa, di kecamatan Pomalaa, terendam banjir pada Minggu pagi (23/4), akhir pekan lalu. Banjir yang merendam sawah milik warga di desa Huko-Huko, Pesouha, Pelambua dan desa Totobo, kecamatan Pomalaa, diakibatkan meluapnya air hujan pada drainase yang mengairi sawah. Salah seorang petani, warga desa Pesouha, kecamatan Pomalaa Yohanes Malino (50) menjelaskan, meluapnya air hujan pada drainase ke sawah milik warga, terjadi pada Minggu pagi (23/4) sekitar jam 06.15 Wita, menyebabkan ratusan hektar sawah milik warga di empat desa di kecamatan Pomalaa terendam banjir. "Hujannya tidak terlalu deras, tapi tiba-tiba air bercampur lumpur tanah merah dari lokasi pertambangan, membanjiri drainase kemudian meluap ke sawah kami," ungkapnya. Banjir yang merendam ratusan hektar sawah milik warga, merupakan langganan setiap kali hujan melanda wilayah kecamatan Pomalaa. Akibatnya, masyarakat yang saat ini sedang memasuki musim tanam, harus menanggung kerugian puluhan juta rupiah, akibat meluapnya air hujan ke sewah mereka. "Ada yang sudah tabur benih, ada yang sementara bercocok saat ini, tapi kalau begini sudah lumpur tanah merah yang masuk ke sawah, terpaksa di olah kembali karena susah tumbuh padinya," ujarnya. Senada dengan hal itu diungkapkan oleh La nawi, petani sawah warga desa Huko-huko, kecamatan Pomalaa mengatakan, setiap hujan melanda kecamatan Pomalaa, sawah mereka kerap dibanjiri lumpur. "Kalau masalah ini telah beberapa kami laporkan, mulai dari ketua kelompok, pemerintah setempat, tapi belum ada respon sampai sekrang, untuk melakukan perbaikan. Jadi kalau hujan turun, kita pasti was-was karena banjir terus," tandasnya. (cr1/b/hen)
  • Bagikan