Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Penyiraman Air Keras Terhadap Novel
KOLAKAPOS, Jakarta--Teka-teki siapa pelaku penyiram air keras terhadap Novel Baswedan tak kunjung terungkap. Sudah lebih sebulan kasus itu berjalan, hingga kini polisi belum mampu memastikan siapa pelakunya.
Sampai saat ini, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi itu masih ada di rumah sakit Singapura. Dia menjalani proses pemulihan bekas penyiraman air keras di kepalanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, memang ada tingkat kesulitan di pengungkapan kasus itu. Pasalnya kata dia, situasi kejadian tidak mendukung karena saat Novel disiram, masih dalam keadaan gelap. “Jadi ini situasi lapangan memang berbeda,” ucap Argo di Polda Metro Jaya
Lalu untuk CCTV, kata Argo juga tak bisa terlalu diandalkan. Karena CCTV di sekitar rumah Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara sudah dilakukan pemeriksaan. Dan hasil pemeriksaan rekaman tersebut tidak terlihat jelas lantaran situasi sangat gelap. “CCTV tak bisa dilihat. Ya betul (karena gelap),” sambung dia.
Sementara untuk pemeriksaan saksi kata dia total ada 20 orang. Namun tiga di antaranya yakni H, M dan AL sempat dicurigai sebagai pelaku karena ada foto AL dan sempat terekam CCTV untuk M dan H.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan ketiganya tidak terbukti sebagai pelaku teror tersebut. Saksi terakhir adalah AL. Dia adalah sekuriti salah satu spa di Jakarta. “Dia (AL) bukan pelaku sudah dipastikan,” tukas dia. (Fajar)