Sekkot Palopo : ASN tak Boleh Gaptek !
KOLAKAPOS, Palopo--Perkembangan teknologi yang makin berkembang menjadi perhatian serius pelaksanan tugas Sekkot Palopo, H Jamaluddin Nuhung.
Plt Sekkot bahkan mewanti-wanti para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mampu beradaptasi dengan teknologi agar bersiap-siap tergerus dengan keadaan.
Menurutnya, kemampuan beradaptasi dengan teknologi akan memudahkan kinerja ASN dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
“Bagaimana mungkin mau bekerja dengan optimal, kalau mengetik pakai komputer saja tidak bisa, ini memprihatinkan,” ucapnya dengan tegas.
Mantan Kepala Inspektorat ini mengingatkan Dinas Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palopo, agar mengevaluasi keberadaan ASN yang gagap teknologi untuk dimotivasi menguasai teknologi terkait dengan pekerjaan yang mereka emban.
Ia berharap kepada ASN yang belum bisa beradaptasi dengan teknologi agar segera belajar.
Pada kesempatan itu, Sekkot juga mengingatkan kepada ASN lingkup Pemkot Palopo agar senantiasa bijak menggunakan akun media sosial Sebab menurutnya penggunaan media sosial diharapkan dapat mendukung pelaksanaan kerja ASN, bukan justru sebaliknya.
“Jangan asal mengupload atau menyampaikan komentar yang tidak perlu karena hal itu akan menimbulkan kesan yang kurang baik“ ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jamaluddin menekankan kepada seluruh SKPD agar dalam pelaksanaan program kegiatan dan keuangan tahun 2017 ini, untuk senantiasa mengikuti semua ketentuan pengelolaan keuangan yang berlaku.
“Laporan pengelolaan keuangan merupakan dokumen negara. Untuk itu semua sudah harus dilengkapi, agar tidak menjadi kandala saat waktu pemeriksaan oleh BPK,” tegas Sekkot.
Dalam proses administrasi, kata mantan Kepala Inspektorat ini, jika ada yang kurang dipahami, maka langsung berkoordinasi dengan pihak Inspektorat atau Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Disisi lain, Sekkot berharap kepada seluruh bendahara, agar benar-benar memiliki rasa tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan. Kedepankan profesional dan aturan, serta mekanisme tahapan pengelolaan yang ada. Taat hukum dan taat asas.
“Utamakan komitmen kita bersama dalam mengawal dan membangun daerah,” tegasnya.
Selain itu, Jamaluddin Nuhung juga berharap agar konnsultan proyek teliti dengan baik atau membaca kalau memang tidak sanggup mengerjakan proyek yang diberikan oleh pihak bersangkutan.
”Kami imbau sekali lagi kepada ASN untuk teliti dalam bekerja. Hal ini juga menjadi pesan Bapak Wali Kota agar ASN betul-betul serius dalam mengelola keuangan. Jangan sekali-kali memakai uang negara,” tandasnya. (palopopos/fajar)