Juni PK-5 Sudah Bisa Beraktifitas di Karebosi
KOLAKAPOS, Makassar--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyakinkan kalau awal bulan Juni pedagang kaki lima (PK-5) yang berada di Anjungan Pantai Losari sudah bisa direlokasi ke pinggir Lapangan Karebosi.
Hal tersebut ditegaskan anggota Komisi C DPRD kota Makassar, Susunan Halim, akhir pekan lalu.
Menurut legislator Partai Demokrat itu, pendestrian dan kawasan kuliner di Karebosi sudah dapat difungsikan pada bulan Juni, setelah semua penyelesaian sarananya di akhir bulan Mei ini dituntaskan.
“Kemarin belum tuntas tahap pertamanya karena lewat dari tanggal waktunya, mungkin pedagang di Losari itu sudah bisa pindah di awal bulan Juni. Apalagi, sudah ada beberapa booth atau lapak yang rampung,” ungkapnya.
Sugali sapaan akrabnya menambahkan, relokasi tersebut diperlukan untuk mengantisipasi munculnya pedagang dadakan di bulan Ramadan. “Harus dong cepat diselesaikan. PU sudah bilang penyelesaian di akhir bulan ini dan tinggal finishing,” bebernya.
Hal senada dikatakan Ketua Komisi C DPRD Makassar, Rahman Pina. Menurutnya, relokasi pedagang di Losari memang sudah bisa dilakukan di awal bulan Juni.
” Setelah kita tinjau lapangan, pengerjaan Pedestrian dan Kaki Limata baru selesai di akhir bulan ini, pedagang sudah bisa pindah secepatnya. Tidak bagus pemandagan di Losari dipenuhi pedagang kaki lima,” ucapnya.
Sehari sebelumnya, Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintah, Zuhaelsi Zubir menyebutkan, lambannya pengoperasian kawasan PK5 Center di Jalan Kartini maupun di Jalan Metro Tanjung Bunga karena terkendala pada boots PK5 yang saat ini masih dalam perbaikan.
Perbaikan boots dilakukan karena kondisi triplek boots sudah banyak yang lapuk dan dinilai tidak dapat bertahan lama ketika digunakan. Olehnya itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar memasukkan seluruh boots PK5 di bengkel UPTD Dinas PU Makassar.
“Kami belum bisa targetkan kapan selesai, tapi kami harapkan segera dapat diselesaikan dan dioperasikan. Karena boots PK5 bantuan CSR masih dalam perbaikan. Perbaikan dilakukan dengan mengganti bahan boots dari triplek menjadi bahan dasar Aluminium Composite Panel atau Alucopan,” kata Elsi.
Selain merampungkan perbaikan boots PK5, Dinas PU Kota Makassar masih melakukan tender untuk 225 unit boots PK5 dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar. Dimana boots yang diadakan Pemerintah Kota Makassar itu akan ditempatkan di beberapa titik, khususnya di Jalan Kartini dan Jalan Metro Tanjung Bunga yang menjadi lokasi kawasan PK5 Center.
“Anggaran perbaikan 103 unit boots PK5 dari CSR saya belum tahu berapa yang disediakan. Tetapi untuk pengadaan boots dari pemerintah kota yang jumlahnya 225 unit itu anggaran Rp4,5 miliar dan masih dalam tender,” jelasnya. (fajar)