SPBU Pondidaha Jual Pertalite Campur Air
KOLAKA POS, Unaaha -- Ada pemandangan aneh di SPBU Pondidaha. Sebelas kendaraan terlihat terparkir di dalam areal SPBU. Bukan mengantri, karena saat itu suasana tengah lengang. Tujuh motor dan empat mobil parkir di areal SPBU Pondidaha, sebagai bentuk protes terhadap kerusakan yang mereka alami setelah mengisi bahan bakar jenis pertalite yang bercampur air.
Salah seorang pengemudi yang melakukan protes, Ridman, mengatakan motornya tiba-tiba mogok usai mengisi BBM di SPBU Pondidaha. Setelah dicek, ternyata Pertalite yang dibelinya mengandung air. Ridwan mengaku sangat menyesal mengisi BBM di SPBU Pondidaha, karena telah merusak komponen kendaraan miliknya. Meski manajemen SPBU berjanji akan melakukan perbaikan terhadap kendaraan yang rusak, tetap saja Ridman menganggap hal ini merugikan dirinya. "Dari rumah, kita punya kendaraan masi bagus setelah mengisi Pertalite lalu jalan, tiba-tiba saja mesin mati. Setelah diperiksa sudah bercampur dengan air. Saya pikir cuma saya sendiri, ternyata banyak yang sudah mengisi dan mengalami kerusakan yang sama," ungkap Ridman, (15/5) kemarin.
Sementara itu, penanggung jawab SPBU Pondidaha, Dahlan mengatakan SPBU akan akan bertanggung jawab atas kerusakan yang dialami konsumennya. Untuk itu, SPBU memanggil mekanik kendaraan untuk memperbaiki kendaraan yang mogok. "Sudah ada bos yang membawa mekanik untuk perbaiki mobil dan motor yang rusak," terang Dahlan.
Terkait, bercampunya BBM dengan air dirinya mengaku tidak mengetahui masalah itu. Sebab dirinya hanya pengelola SPBU Pondidaha yang dikuasai oleh Tarika. Adapaun BBM yang telah bercampur air di dalam bak penampungan Pertalite, akan dibersihkan untuk mengeluarkan air tersebut. "Masalahnya, kalau kita yang jaga di Pertamina sini tidak tau apa-apa," tandasnya. (m4/b)