BBPJN Kebut Perbaikan Jalan untuk Pemudik

  • Bagikan
Pekerja merapikan aspal jalan di jalur Ciamis-Nagreg sepanjang 2,6 kilometer di Desa Jamanis, Kadipaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (17/5). Perbaikan dan pengaspalan jalan di jalur selatan Tasikmalaya itu ditargetkan selesai H-10 lebaran, yang diharapkan dapat memperlancar jalur mudik nanti di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/Koz/Spt/14.
KOLAKAPOS, Makassar--Masalah jalan rusak kerap dikeluhkan para pengendara jalan. Kenyamanan berkendara kerap terganggu karena lubang menganga di kiri kanan jalan. Bahkan menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kondisi jalan yang mulus tanpa hambatan menjadi impian masyarakat. Apalagi jelang mudik lebaran, dimana arus kendaraan akan semakin padat. Pemudik tentu berharap akses dan sarana serta prasarana bisa tersedia dengan baik, utamanya kondisi jalan utama. Sejauh ini, masih ada beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan. Seperti di jalan nasional yang ada di perbatasan Maros-Bone (poros Camba) dan Gowa-Takalar (poros Bontonompo). Hal ini menjadi pekerjaan bagi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII Makassar yang menjadi penanggung jawab poros nasional. Sebab, tersisa sebulan lagi untuk penyiapan jalan untuk arus mudik. Kepala Satuan Kerja Metropolitan BBPJN XIII, Amin Hamid mengatakan pihaknya siap menyelesaikan beberapa perbaikan jalan. Terutama jalan yang berlubang dan retak. “Setiap saat kita lakukan perbaikan jalan, seperti pemangkasan rumput dan penutupan lubang jalan. Jadi kalau hanya untuk yang berlubang, kita yakin bisa selesaikan dalam waktu dekat,” katanya. Lebih jauh, dia mengatakan, Satkernya saat ini melakukan perbaikan berat untuk poros Bontonompo sepanjang satu kilometer dengan anggaran Rp15 miliar. Pihaknya yakin sebelum puncak arus mudik, satu lapisan jalan akan selesai. Selain itu, pihaknya juga mengenjot progres pengerjaan Underpass Simpang Lima Bandara. Untuk terowongan, sudah siap dilalui seminggu sebelum pelaksanaan hari Lebaran. Khusus perbaikan dan peningkatan jalan provinsi yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi, sejauh ini masih dalam proses tender. Sehingga dipastikan, untuk pengerjaan proyek masih butuh waktu sebulan lagi. Dari laman lpse.sulselprov.go.I’d, proses lelang kontruksi untuk peningkatan jalan baru dilakukan untuk lima ruas jalan. Nilai pagu anggaran untuk masing-masing proyek berkisar Rp4 miliar sampai Rp5,4 miliar. Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengakui dengan keterbatasan anggaran, semua program perbaikan dan peningkatan jalam masih dalam proses tender. Hal ini dikarenakan dana dekonsentrasi dari pusat juga ikut terlambat. “Saya sudah intruksikan ke dinas PU sekarang sudah bisa disikapi, mudah mudahan sebelum lebaran sudah bisa selesai. Karena proses tendernya sudah selesai, maitence dan penutupan lubang jalan sudah selesai,” ungkapnya. (fajar)
  • Bagikan