KOLAKAPOS, Kendari--Pelaksanaan Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo hingga kini belum jelas. Hal ini membuat pelaksana tugas (Plt) Rektor UHO, Prof. Supriadi Rustad, lelah berurusan dan menunggu.
Prof. Supriadi menyampaikan itu saat menggelar rapat senat di gedung Rektorat UHO Rabu (17/05/2017), dengan agenda Penjelasan Pelaksanaan Pilrek UHO 2017-2021. Kata dia, yang membuatnya lelah adalah bolak-balik antara Jakarta-Kendari untuk urusan Pilrek dan kampus UHO.
"Tanggal 23 Maret dinilai oleh Kemendikbud belum cocok untuk pelaksanaan Pilrek, dikarenakan masih ingin mengawasi SNMPTN dan SBMPTN. Namun pelaksanaan Pilrek UHO sendiri saya prediksi akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan," kata Supriadi.
Menurut dia, Pilrek UHO tidak ada masalah. Tinggal menunggu jadwal yang akan diturunkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam rapat tersebut, senat juga membahas berbagai masalah di UHO, seperti pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Selain itu, senat juga membahas administrasi tidak sempurna dari data Berita Acara Serah Terima (BAST) aset Kemendikbud ke Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang ditemukan sebanyak Rp 16 miliar.
Dibahas pula tentang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) serta radikalisasi di kampus UHO. "Kemudian hal-hal penting yang selama ini berkembang, terkendali dan tidak mengganggu aktifitas akademika," jelas Ketua Senat UHO, Dr Aminuddin Mane Kandari. (p2/hen)