Senior Aniaya Junior, Kapolri Harus Tegas
Kabut duka kembali menyelimuti Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah.
Sekolah tempat mendidik calon perwira Polri itu harus kehilangan salah satu tarunya, Muhammad Adam.
Impiannya menjadi perwira Polri kandas, setelah dia gugur karena diduga dianiaya oknum seniornya di lembaga yang dipimpin Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf itu.
Peristiwa seperti ini tidak bisa didiamkan. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, sebagai mitra kepolisian akan turun ke Akpol Semarang untuk melihat apa yang sesungguhnya terjadi.
"Ya, memang kami sudah rencanakan tanggal 24 Mei nanti ke Semarang untuk melihat apa situasi sebenarnya," kata anggota Komisi III DPR Muslim Ayub di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).
Politikus Partai Amanat Nasional itu mengingatkan kepada Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf bahwa budaya kekerasan seperti ini sudah harus ditinggalkan.
Sebab, kata Ayub, peristiwa kekerasan semacam ini bukan baru pertama kali terjadi.
"Jangan lagi ada senior-senior melakukan pemukulan dan intimidasi kepada juniornya, apalagi seperti ini yang sampai menyebabkan kematian," ujarnya.
Dia menegaskan, pelaku harus ditindak tegas. Mereka harus dimintai pertanggungjawaban secara hukum.
"Kami harap Kapolri (Jendral Tito Karnavian) menindak tegas siapa yang terlibat," katanya. (boy/jpnn)