Dua Program Inovasi Pemkot Masuk 99 Top Inovasi

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Pemerintah Kota Makassar kembali berhasil mendapat penghargaan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) berkat dua program inovasi yang dihadirkan dan masuk ke dalam jejeran 99 top inovasi bidang pelayanan publik 2017. Dua program andalan Pemkot Kota Makassar yang masuk ke 99 top inovasi dan mengalahkan program- program dari kota terkemuka di Indonesia seperti Bandung dan Surabaya yaitu program Dongeng Keliling (Dongkel) with mobile library yang dikembangkan di Dinas Perpustakaan dan Lorong Sehat (Longset) dari Dinas Kesehatan Kota Makassar. Keberhasilan Kota Makassar unggul dari dua kota terkemuka di Indonesia setelah Bandung gagal masuk menempatkan program inovasi ke 99 top inovasi. Sementara Surabaya hanya berhasil menempatkan satu program yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informartika (Diskominfo). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mengatakan, untuk dapat meraih 99 top inovasi nasional tidaklah gampang. Program inovasi yang ditetapkan masuk ke dalam 99 top inovasi setelah melalui evaluasi yang diikuti 3.054 program mulai dari kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kota, kabupaten, BUMN dan BUMD, kemudian terseleksi menjadi 1.373 inovasi. Setelah melalui proses seleksi, selanjutnya dilakukan desk evaluation oleh Tim Evaluasi yang terdiri dari para dosen senior perguruan tinggi berpengalaman sebagai asesor. Hasilnya, terpilih 150 proposal dengan nilai tertinggi untuk diserahkan kepada Tim Panel Independen. Hasil itulah kemudian ditetapkan inovasi yang berhasil masuk 99 top inovasi nasional yaitu 20 kementerian, 3 lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota, 2 BUMN, dan 4 BUMD sebagai peraih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun ini. “Untuk kategori kota, Pemerintah Kota Makassar berhasil menempatkan dua program unggulannya masuk di jejeran 99 inovasi tersebut. Program itu yakni Dongeng Keliling (Dongkel) with mobile library yang dikembangkan di Dinas Perpustakaan dan Lorong Sehat (Longset) oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Makassar. Tidak mudah untuk mencapai Top 99, yang pada dasarnya merupakan inovasi terbaik di tingkat nasional ini. Dalam kompetisi tahun 2017 ini, tercatat 3.054 inovasi pelayanan publik yang terdaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNovik) dan berkompetisi,” ucap Asman Abnur di sela- sela penganugerahan penghargaan 99 top inovasi pelayanan publik nasional 2017 yang digelar di Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menjelaskan, Dongkel adalah terobosan Pemkot Makassar melalui Dinas Perpustakaan untuk mendongkrak minat baca warga utamanya dikalangan pelajar. Dimana petugas yang dibentuk dari Dinas Perpustakaan berkeliling membacakan dongeng kepada anak- anak dan pelajar yang bersambung. “Dongeng yang diceritakan sengaja tidak diselesaikan agar anak-anak atau pelajar nantinya dianjurkan mencari sendiri kelanjutan ceritanya pada buku-buku yang disediakan. Sehingga rasa penasaran akan cerita lengkapnya secara tidak sadar telah mendongkel minat baca mereka,” terang Danny sapaan akrabnya. Sementara Longset dijelaskan Danny merupakan terobosan dari Dinas Kesehatan dalam upaya menyehatkan warga lorong-lorong dengan bantuan dari Puskesmas dimasing-masing kecamatan. Penetapan Longset dengan syarat harus terdapat fasilitas kesehatan, dan berjalannya program keaehatan lainnya seperti program keluarga berencana (KB), imunisasi dasar lengkap, asi eksklusif, pemantauan pertumbuhan bayi, dan penanganan tubekolosis yang sesuai standar. “Semua itu harus lengkap dan benar-benar mampu diterapkan oleh masyarakat setempat. Artinya kita harus memaksimalkan pelibatan warga yang ada di dalam lorong. Jadi tidak hanya lorong yang cantik, tapi warganya juga sehat,” tambahnya. (bkm/fajar)
  • Bagikan