Mayat Bocah Ditemukan di Bawah Tempat Tidur
KOLAKAPOS, Palembang--Penemuan sesosok mayat anak dalam karung menghebohkan warga Jl Ki Merogan, Lr Aman, RT 23, RW 005, Kelurahan Kemang Agung, Kertapati, Sumatera Selatan.
Parahnya, mayat itu ditemukan tepat di bawah tempat tidur (ranjang) di rumah Jumilah, 50, warga setempat.
Begitu karung dibuka, warga mengenali korban adalah NF, 8, tetangga Jumilah sendiri. Rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumah jumlah Jumilah.
Korban merupakan siswi sebuah SD negeri di kawasan Kertapati. Dia dilaporkan hilang sejak Jumat (19/5) sore, usai main petak umpet.
Korban tak hanya dibunuh. Sebelumnya bahkan diduga terlebih dahulu mengalami pelecehan seksual. Bahkan ditemukan pula cairan yang diduga sperma pada tubuhnya.
“Mayat korban ada di bawah tempat tidur di Jumilah. Yang menemukannya, Andre, cucunya,” tutur Yoso, 62, ketua RT 23, RW 005.
Diungkap Yoso, ketika Andre menarik karung spontan dia berteriak itu ulah Ic, yang tak lain sepupunya sendiri. Penemuan itu langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Tak lama kemudian, petugas datang dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk divisum.
“Sebelum jasad NF ditemukan, neneknya sempat melapor ke Polresta. Kami sangat terkejut waktu ditemukan sudah meninggal dalam karung,” tutur Sumiati, 50, warga yang tinggal di sekitar rumah korban.
Kapolsek Kertapati, AKP Deli Haris membenarkan adanya penemuan mayat dalam karung tersebut. “Iya, kami juga sudah mendatangi TKP dan meminta keterangan para saksi,” ucapnya.
Dia menceritakan, Jumat sore, pukul 15.00 WIB, korban terlihat terakhir kalinya oleh keluarga korban. Sejak itu, NF tidak pulang ke rumah. Sudah dicari ke mana-mana, tapi tidak ketemu.
“Hari ini (kemarin, red) pukul 12.00 WIB, nenek korban, Sudarti, melaporkan kehilangan sang cucu ke Polresta Palembang,” tambahnya.
Kanit Reskrim Polsek Kertapati Iptu Muhammad Uzir di RS Bhayangkara Palembang menjelaskan, saat ditemukan dalam karung, kondisi korban sangat memprihatinkan. “Tubuhnya terikat tali rapiah dan tidak bercelana lagi,” ujarnya.
Dari olah TKP, lanjut Uzir, pihaknya menemukan celana dalam dan sisa tali rapia yang diduga digunakan untuk mengikat korban. “Ada satu orang yang kami curigiai berinisial I. Dia menghilang dari rumahnya. Sekarang dalam pengejaran,” tukasnya.
Menurut dokter forensik RS Bhayangkara, dr Indra Sakti Nasution, ditemukan tanda kekerasan seksual pada tubuh korban. “Ada lebam di wajah dan perut, juga luka di alat vital korban,” katanya. Sedangkan untuk cairan, masih diteliti lebih lanjut.(jpnn)