Petinggi PDIP Gowa Terseret Penipuan Iming-iming PNS

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Gowa--Musyafir Dg Sila (51) kini harus berurusan dengan polisi. Petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gowa itu terseret dalam kasus dugaan penipuan. Ia menjanjikan korban menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Dalam praktiknya, Musyafir mengiming-imingi KA, warga Sungguminasa untuk menjadi PNS di kantor PDAM Gowa. Atas janji itu, KA bersedia membayar Rp35 juta seperti yang diminta Musyafir. Namun, janji tinggal janji. Uang sudah diambil tapi KA tak kunjung menjadi PNS. Diapun melapor ke polisi, yang akhirnya menangkap Musyafir. Kamis (18/5) siang, Musyafir menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Bontomarannu. Konon, KA masuk jebakan Musyafir sejak 2 Agustus 2016 lalu. KA sebenarnya telah melaporkan kasus itu di waktu yang sama. Namun Musyafir baru diproses setelah berhasil ditemukan keberadaanya. “Benar, laporannya sudah masuk. Tersangka dilapor oleh korban KA atas tudingan penipuan. Karena itu tersangka kini dalam proses kami. Sejak uangnya diambil, KA sampai kini belum juga terangkat jadi PNS,” kata Kapolsek Bontomarannu, AKP Ahmad Hamdan. Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani membenarkan penangkapan warga Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa itu. ”Informasi yang kami terima, Musyafir ini merupakan sekretaris DPC PDIP Kabupaten Gowa. Ia diamankan Polsek Bontomarannu setelah korbannya melaporkan terkait dugaan penipuan,” ujar Dicky. Keberadaan Musyafir terendus aparat Polsek Bontomarannu di jalan poros Pallantikang, Sungguminasa pada hari Rabu (17/5) lalu. Dicky merinci, korban mengadu ke Polsek Bontomarannu dengan nomor laporan polisi LP/175/VIII /2016/Sulsel/Res.Gowa/Sek. Bontomarannu tertanggal 2 Agustus 2016. ”Laporan korban terkait dugaan perkara tindak pidana penipuan dan penggelapan sesuai Pasal 378 dan 372 KUHP. Kini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan penyidik Polsek Bontomarannu,” terang Dicky. Terkait tertangkapnya Musyafir, BKM mencoba melakukan konfirmasi ke Ketua DPC PDIP Gowa, Andi Hikmawati Andi Idjo. Namun, ponselnya tidak aktif. Upaya serupa kembali dilakukan ke tingkat provinsi. Lagi-lagi tak ada yang bersedia memberi penjelasan. Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel Nico Beny yang dihubungi melalui telepon selularnya, tak memberi tanggapan. Padahal HPnya dalam posisi aktif. Pesan Whatsapp yang dikirim juga terbaca olehnya, namun tidak dibalas. (bkm/fajar)
  • Bagikan