Harga Nikel Merosot, Dirut Antam Serukan Efisiensi
KOLAKAPOS, Kolaka--Tahun ini, PT.Antam mendapat tantangan berat. Harga nikel dipasaran dunia anjlok hingga titik terendah. Jika tahun lalu nikel dihargai 5 Dollar Amerika (USD) perpound, saat ini harga nikel hanya 4 USD perpound. Penurunan harga tersebut, dikhawatirkan membuat perusahaan plat merah itu kepayahan. Karenanya, Direktur PT. Antam Tbk. Arie Prabowo Tedjo menyerukan penghematan dan efisiensi di perusahaan.
Hal itu disampaikan Arie saat acara Silaturahmi dan Buka puasa bersama dengan segenap karyawan PT. Antam UBPN Sultra di Pomalaa, Rabu (31/05). "Tahun ini kondisi kurang menggembirakan, dari segi global harga nikel di titik terendahnya dibanding tahun lalu, sehingga kita harus melakukan efisiensi dan penghematan untuk menghadapi tantangan ini," terang Arie.
Arie juga mengatakan selain penurunan harga komoditas nikel di pasar dunia, tantangan lain yang dirasakan UBPN Pomalaa adalah produksi yang tidak sesuai jadwal. "Dalam empat bulan pertama ini kita tidak sesuai rencana diawal dikarenakan masalah teknis dan masalah lainnya. Sehingga, kita harus melihat bahwa kita harus melakukan pekerjaan atau tindakan produktivitas lebih cepat atau lebih tinggi lagi, sehingga ketertinggalan itu dapat dikejar," terangnya.
Dia optimis dengan melakukan penghematan dan efisiensi, penurunan pendapatan perusahaan karena anjloknya harga nikel, bisa dikendalikan. "Dengan penghematan dan efisiensi, maka penurunan harga yang cukup mendalam ini bisa kita atasi, sehingga ditahun ini kinerja PT Antam lebih baik dari sebelumnya, dan bisa mencapai target produksi kita," ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh General Manager UBPN Sultra Tri Hartono dalam sambutannya mengawali kegiatan tersebut. Dengan kondisi harga nikel yang merosot, Tri meminta seluruh karyawan untuk tidak kendor dalam bekerja. "Bahwa tantangan eksternal dan internal tahun ini sangat besar, harga komoditas kita belum membaik menjadi tantangan eksternal kita, sementara di internal kita harus memproduksi target sesuai target produksi, hal ini menjadi tantangan buta kita semuanya, semoga tidak ada sitilahnya kendor, kita akan terus melakukan hal-hal positif, meningkatkan produktiftas dan efisiensi," papar Trie.
Dalam kegiatan itu PT. Antam memberikan sejumlah bantuan dan donasi kepada 4 panti asuhan dan 226 anak yatim piatu. (Cr4/b)