Bertahan Sapu Bersih PSU Bombana
KOLAKAPOS, Rumbia--Bukan mendahului tuhan. Tapi sepertinya, H.Tafdil memang ditakdirkan menjadi bupati Bombana dua periode. Melalui perhitungan cepat di enam TPS, pasangan H.Tafdil dan Johan Salim (Bertahan), unggul mutlak atas pasangan Kasra Jaru Munara dan Man Arfa (Berkah).
Sejatinya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bombana dilaksanakan pada tujuh TPS. Tetapi TPS 1 Lamuare yang harusnya melaksanakan PSU, malah gagal. Tak ayal, dari seluruh TPS yang melaksanakan PSU kemarin (7/6), pasangan Bertahan mampu sapu bersih sekaligus melanjutkan hegemoni kemenangannya pada Pilkada lalu.
Juru Bicara pasangan Bertahan, Ansari Usman mengatakan, Bertahan berani mengklaim kemenangan setelah melakukan penghitungan pada masing-masing TPS. Ia membeberkan, untuk TPS desa Tahite, pasangan Bertahan unggul 83 suara berbanding 73 suara milik pasangan Berkah. Pada TPS 2 Marampuka, Bertahan meraih 160 suara, Berkah 122 suara. TPS I Desa Lemo/Lareete, Bertahan 237 suara dan Berkah 151 Suara. TPS 2 Desa Lantari, Bertahan mengumpulkan 160 suara, Berkah 132 suara. Lalu di TPS I desa Hukaea, pasangan Bertahan mendapatkan 157 suara, pasangan Berkah hanya 129 Suara. Terakhir di TPS 1 Marampuka, Bertahan mengoleksi 183 suara, sedangkan Berkah 182 suara. "Total suara setelah diakumulasi, Bertahan mendapatkan 980 suara, unggul dibanding Berkah dengan perolehan 794 suara," ungkapnya.
Pria yang juga opernah menjadi komisioner KPUD Bombana ini mengatakan meski TPS 1 Lamuare belum melaksanakan PSU, namun jika dikalkulasi, apapun hasilnya sudah tidak mempengaruhi kemenangan Bertahan. Sebab, DPT pada TPS tersebut hanya 341 suara, kalaupun keseluruhan suara pada TPS 1 Lamuare dikoleksi pasnagan Berkah, tetap saja selisih kemenangan pasangan Bertahan lebih besar dari dua persen. "Kami sudah punya saldo 1252 ditambah lagi 980 (hasil kemenangan enam TPS di PSU) totalnya 2232 suara. Kami menang diangka dua persen lebih," kata Ansari.
Meski tengah dalam euforia kemanangan, ia mengingatkan kepada tim Bertahan, kemenangan tersebut bukanlah milik pasangan bertahan saja, tetapi milik warga Bombana seutuhnya. "Kami berharap pilkada Bombana sudah usai, tidak ada lagi yang namanya pendukung nomor urut satu dan dua. Saya menghimbau tetap menjaga silaturahim," jelasnya.
Sementara itu komisioner KPUD Bombana, Ashar mengatakan TPS 1 lamuare gagal melaksanakan PSU karena permasalahan teknis. Meski tidak menyebut permasalahan teknis apa yang dimaksudnya, ia mengungkapkan bersama penyelenggara lain baik dari KPUD provinsi hingga Panwas kabupaten dan Provinsi, akan menagendakan pelaksanaan PSU TPS I Lamuare. "Itu semua tergantung nanti hasil rapat bersama penyelenggara," tukasnya. (k6/b)