Paket Sembako Rp142 Ribu Dijual Rp50 Ribu

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam menekan laju inflasi yang kerap menanjak tinggi setiap menjelang Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Seperti, ikut terlibat dalam Pasar Murah “Peduli Rakyat” yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Lapangan Hasanuddin, Makassar, Rabu (7/6)). Syahrul mengatakan, pihaknya sangat bersyukur tahun ini Sulsel tidak mengalami inflasi melainkan deflasi sebesar 0,245. “Ini aneh tapi sekaligus membuat saya gembira karena biasanya menjelang Ramadan dan Idul Fitri selalu inflasi. Tapi tahun ini Sulsel malah deflasi 0,245,” kata Gubernur dua periode itu. Orang nomor satu di wilayah ini menuturkan, salah satu penyebab tidak adanya inflasi melainkan terjadi deflasi di wilayah ini adalah karena kelancaran produk impor yang saat ini sudah bisa langsung masuk ke Makassar tanpa harus melalui Jakarta atau Surabaya. Selain tentunya lanjut Syahrul, akibat kelancaran ekspor yang keluar melalui pintu Pelabuhan Makassar langsung ke luar negeri (direct export), yang telah diupayakan PT Pelindo IV atas prakarsa Dirut Pelindo IV, Doso Agung. Gubernur juga meminta agar tingkat ekonomi Sulsel bisa dikendalikan. “Karena kalau deflasi terlalu dalam juga tidak baik, sebab para pedagang dan petani tidak begitu mendapatkan keuntungan. Hal itu juga diperlukan untuk menggairahkan perekonomian wilayah ini,” tambah Syahrul. Dalam pasar murah itu, disiapkan 11 ribu paket sembako seharga Rp142 ribu namun bisa ditebus dengan harga Rp50 ribu. Adapun 1 paket kupon berisi beras 2 kg harga pasar Rp19.000, minyak goreng 1,8 liter harga pasar Rp25.500, gula pasir sebanyak 2 kg seharga Rp26.000, tepung terigu 2 kg seharga seharga Rp19.000, mentega 3 bungkus, susu kental manis dua kaleng seharga Rp20.000, biskuit kaleng dua bungkus. (fajar)
  • Bagikan