Antisipasi Banjir, Bangun 70 Titik Saluran Drainase
KOLAKAPOS, Makassar--Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum menyiapkan anggaran sebanyak Rp19 miliar untuk pembangunan 70 titik drainase di dalam kota, guna mengantisipasi banjir dan genangan di musim penghujan akhir tahun ini.
Kepala Bidang Drainase dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum Makassar, Muhammad Fuad Azis bahkan mengklaim Kota Makassar siap menyambut musim hujan pertengahan tahun. ” Sebenarnya kita lakukan persiapan pembenahan terhadap saluran drainase bukan hanya karena menyambut musim penghujan. Tetapi awal tahun kemarin, kita sudah lakukan pembenahan kegiatan proyek seperti pengerukan di saluran-saluran terserier,” ungkapnya.
Dia menyebut Dinas PU menyiapkan anggaran sekitar Rp19 miliar untuk rehabilitasi saluran drainase. Dan pemeliharaan saluran drainase sebesar Rp8 miliar.
“Pemeliharaan itu ini semacam kegiatan pengerukan sedimentasi di saluran. Tidak perlu menunggu jelang musim, tapi setiap saat kita lakukan pemeliharaan,” jelasnya.
Untuk jangka panjang, Dinas PU bakal membangun 70 titik drainase baru yang tersebar di 14 kecamatan, sehingga drainase ini, aliran air hujan akan bermuara di saluran drainase baru ini.
Adapun drainase yang akan dibangun ini untuk pembangunan draianase jenis tersier (selokan) rencana pembangunan drainase ini berada di Jalan Dg Ramang, Jalan Prof Basalamah, Jalan Mannuruki, Kampung Bangkala di Manggala, dan sejumlah titik yang belum memiliki drainase.
“Pembangunan dan pemeliharaan itu akan berjalan di bulan ini, kita sudah melakukan tender. Insya Allah sudah ada pemenangnya kita langsung action di lokasi,” ucapnya.
Di tempat yang sama, anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar, Rudianto Lallo, mendesak Dinas PU segera mempercepat proses lelang proyek pembangunan drainase. Pasalnya, musim hujan semakin dekat.
Ia menyebut tiap kali reses, dewan selalu merekomendasikan pembenahan drainase saat sidang paripurna.
“Kita berharap agar semua kegiatan fisik di PU segera ditenderkan, khususnya drainase yang sifatnya mendesak,” katanya.
Begitupun yang diungkapkan anggota DPRD lainnya, Basdir. Menurutnya, Pemerintah Kota Makassar harus bekerja keras agar genangan atau banjir di Makassar tidak meluas dan menghambat aktifitas warga diantaranya posko siaga bencana harus aktif 24 jam dengan situasai seperti saat ini.
“PU harus antisipasi agar air tidak menggenang jalan atau pemukiman di saat hujan, genangan itu muncul akibat adanya permasalahan yang belum terpecahkan oleh pemkot,” bebernya.
Lanjut Legislator Fraksi Demokrat itu menuturkan, bahwa saat ini musim hujan sudah mulai mengguyur Kota Makassar, titik genangan sudah mulai nampak ketika diterpa hujan selama satu jama lamanya. Ia menilai, genangan itu muncul akibat adanya permasalahan yang belum terpecahkan oleh pemerintah.
“Genangan itu ada karena air tidak mengalir normal ini memang perlu dicarikan solusi dengan duduk bersama dengan pihak-pihak lain yang ikut terlibat dalam penanganan banjir ini,” tutupnya.(fajar)