Semarakkan Gerakan Salat Subuh Berjamaah–Ribuan Anak Penuhi Pantai Losari

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Pemerintah Kota Makassar kembali menggelar Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) di Anjungan City of Makassar Pantai Losari, Minggu (11/6). Sedikitnya 10.000 jemaah dari warga Makassar, kepala SKPD serta staf dan para kepala sekolah dasar dan menengah di kota berjuluk Kota Anging Mammiri ini ikut melaksanakan salah satu rukun Islam tersebut. Separuh di antaranya adalah anak- anak balita serta usia sekolah dasar dan menengah. Danny pada beberapa kesempatan sebelumnya memang mengimbau kepada setiap orang tua, jajaran pegawai lingkup Pemkot Makassar, serta guru- guru dan kepala sekolah agar mengajak anak- anak mereka turut serta pada salah satu program religi yang dicetuskannya tersebut. “Alhamdulillah, Makassar ini senantiasa terlindungi dari mara bahaya sekecil apa pun. Hujan kalau datang hujan yang menyejukkan. Hujan rintik- rintik, kalau tanah sudah tidak sanggup menampung air maka dia berhenti, sekarang juga kita sedang merasakan hembusan anging mammiri, angin sepoi- sepoi salah satu rahmat dan keberkahan bagi kita semua. Semoga berkat amalan ibadah dan doa- doa kita semua, kota kita senantias mendapat keberkahan, amin,” ucapnya. Maka dengan itu, kata Danny, salah satu bentuk kesyukuran warga Makassar yaitu dengan menggelorakan terus semangat beribadah, memperbanyak melakukan berbagai amalia ramadhan serta senantiasa bermunajat kepadad Allah SWT, agar Makassar senantiasa terlindungi dari mara bahaya. Pada pelaksanaan GMSSB yang telah memasuki minggu ketiga sejak bulan puasa ini menghadirkan dua penceramah sekaligus. Mereka adalah H Ahmad Rahman da’i asal Makassar, dan H Arifin Nugroho LC, salah satu da’i kondang nasional yang sengaja didatangkan langsung Pemkot Makassar dari Jakarta. Keduanya pun melayangkan apresiasi atas terobosan wali kota berlatar belakang arsitek ini. Ustad Arifin maupun Ustad Ahmad kompak memandang pentingnya menjaga anak, melibatkan, serta memotivasi dan membiasakan mereka melakukan kegiatan ibadah dan hal- hal positif lainnya. “Alhamdulillah, gerakan ini sangat religius. Insya Allah, Pak Wali jika gerakan ini terus dilaksanakan Makassar juga akan disebut serambi Mekah, bukan hanya Aceh. Apa lagi melibatkan anak- anak, harapan kita masa depan bangsa ke depan ada di tangan anak- anak generasi muda harapan bangsa,” ucap Ustad Ahmad. Sementara Ustad Arifin mengatakan, Indonesia akan tetap selamat dan berkah jika setiap tempatnya, aktivitas seperti GMSSB ini terus diistiqomahkan. “Kita dengar begitu banyaknya perbuatan- perbuatan maksiat yang ada. Tapi kegiatan seperti ini, ini yang mampu untuk menahan agar azab Allah tidak hadir. Terlebih dengan hadirnya anak- anak kita yang merupakan aset dunia akhirat kita. Maka itu, mungkin saya mewakili seluruh rakyat Indonesia berterima kasih kepada warga Makassar yang mampu di subuhnya memenuhi tempat ini bertadarruq menghadap ridha ALlah SWT,” tuturnya. Turut hadir Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Dr Syarif Burhanuddin, Wakil Wali Kota,Sekda Kota Makassar, serta Kapolrestabes kota Makassar hadir melaksanakan ibadah di tempat tersebut. (fajar)
  • Bagikan