Bahas Kenaikan Gaji–Seluruh Anggota DPRD Muna “Terbang” ke Bogor
KOLAKAPOS, Raha--Gaji para wakil rakyat di DPR bakal naik. Hal itu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2017 dan Permendagri Nomor 33 tahun 2017. Nah, belum juga diberlakukan, 30 anggota DPRD Muna sudah "menghilang" dari gedung DPR. Mereka kompak melakukan studi banding bimbingan teknis kenaikan gaji wakil rakyat di Bogor yang akan digelar hari ini (13/7) hingga tiga hari kedepan.
Buntutnya, sejak kemarin (12/7), aktifitas di gedung wakil rakyat sepi. Hal tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretariat Dewan, Usman "Mereka akan Bimtek. Sudah ada yang berangkat dan baru menyusul. Kenaikan gaji ini masih wacana. Namun, untuk penggajiannya nanti disesuaikan dengan kemampuan daerah yang bersumber dari DAU," kata Usman.
Menurut Usman representase gaji dan tunjangan DPRD Muna saat ini, untuk gaji pokok perbulannya, ketua DPRD menerima Rp2,1 juta, Wakil ketua Rp 1,6 juta, sedangkan untuk anggota sebesar Rp 1,5 juta. Selain gaji, seluruh legislator itu menerima tunjangan jabatan perbulan, yakni ketua Rp3,4 juta, Wakil ketua Rp2,4 juta, dan anggota Rp2,2 juta.
Untuk tunjangan beras kata Usman tergantung jumlah keluarganya, besarannya mulai dari Rp31 ribu sampai Rp125 ribu perbulannya. "Tunjangan itu sudah termasuk, air dan listrik yang ikut dalam tunjangan perumahan berdasarkan SK Bupati perbulannya yakni, ketua dewan 7.650.000 rupiah, wakil ketua 6.800.000 rupiah dan anggota 5.950.000 ribu," katanya.
Lebih lanjut Usman merincikan perjalanan dinas DPRD Muna dalam APBD induk 2017 diplotkan lebih dari lima miliar rupiah. Rata-rata tiap legislator mendapat jatah Rp200 juta pertahun. Jangan lupa, gaji 13 yang mencapai empat jutaan rupiah perorang. (m1/b)