Progres Jembatan Tello 35 Persen
![](https://kolakaposnews.fajar.co.id/wp-content/uploads/2017/07/foto-jembatan.jpg)
KOLAKAPOS, Makassar--Pelebaran Jembatan Sungai Tello terus digenjot. Kendati cukup banyak tantangan yang ditemukan, namun pelaksana kegiatan optimistis mampu merampungkan pekerjaan paling lambat akhir Desember 2017 mendatang sesuai target.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Jalan Metropolitan pada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) XIII, Malik, menjelaskan, saat ini progress pekerjaan sudah berada pada posisi 35 persen.
Dia mengatakan, pekerjaan borpile di 10 titik sudah dikerjakan dan dicor. Kegiatan yang saat ini adalah penggalian oleh eskavator untuk dudukan pier.
Malik mengaku, pekerjaan yang dilakukan saat ini cukup sulit karena aor sungai tidak pernah surut. Itu cukup menghambat pekerjaan. Namun pihak pelaksana kegiatan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaian pekerjaan tersebut.
” Kondisi cuaca saat ini kadang sulit diprediksi. Kadang tidak hujan di lokasi kerja tapi hujan di hulu sungai mengakibatkan air sungai tetap banyak. Tapi tetap diupayakan penyelesaiannya. Diupayakan ada bantuan pompa untuk mengeringkan lokasi,” kata Malik.
Dilanjutkannya, tahapan yang dilakukan saat ini memang paling rumit dari seluruh pekerjaan yang ada. Ketika berhasil dirampungkan maka pekerjaan selanjutnya sudah cukup mudah dilaksanakan.
“Paling rumit memang pekerjaan ini. Tapi kami optimistis bisa diselesaikan. Diupayakan paling lambat Desember mendatang bisa selesai ,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pelebaran jembatan Sungai Tello dipaketkan dengan proyek Midlle Ring Road (MRR). Artinya, kontraktor yang mengerjakan proyek MRR ditunjuk untuk melaksanakan pelebaran Jembatan Sungai Tello.
Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN XIII, Amin Hamid mengemukakan, pertimbangan sehingga pelebaran Jembatan Tello dipaketkan dengan MRR karena dibutukan kontraktor berpengalaman, memiliki keahlian dan keterampilan dalam mengerjakan konstruksi yang cukup rumit.
Selain itu, pelaksana MRR yakni PT Sumber Sari memiliki alat pendukung untuk pengerjaan konstruksi, khususnya dalam melaksanakan borepile.
Selain itu, jika proyek ini tidak dilelang kembali, maka ada penghematan anggaran hingga 20 persen. Anggaran yang disiapkan untuk pelebaran Jembatan Sungai Tello sekitar Rp4,1 miliar. (fajar)