Di Rutan Nur Alam Nampak Sehat
KOLAKAPOS, Kendari--Meski sudah dapat ditemui, namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI masih membatasi pembesuk yang hendak menemui Gubernur Non aktif Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam di rutan Pomdam Jaya Guntur.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan perjalanan Biro umum Setda Sultra Belli H. Menurutnya KPK baru mengisinkan keluarga terdekat Nur Alam.
"Karena ini masih baru maka yang bisa berkunjung ke pak gub masih terbatas pada keluarga pak gub yaitu anak dan istri, pak wagub dan lawyer," katanya saat dihubungi melalui Whatshap, seusai bertemu dengan Nur Alam di Jakarta. Kamis (13/7).
Disebutkan dalam kesempatan tersebut ada sejumlah penjabat yang ingin membesuk Nur Alam diantaranya Kepala BKD Sultra dan Kadis Bina Marga, namun tidak diperbolehkan untuk masuk.
"Oh iya tadi bapak juga titip pesan kepada Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) supaya semua menjalankan program kegiatan sesuai yg di telah ditetapkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)," sebutnya.
Dibeberkan saat menjenguk dirinya yang menemani Istri Nur Alam dan Ketiga Anaknya, mengaku melihat Gubernur Sultra dua Periode tersebut dalam keadaan sehat walafiat.
"Pandangan mata saya melihat pak gub dalam kondisi sehat, ketika ibu dan anak-anak bertemu dengan bapak, beliau memberikan nasehat supaya bersabar," terangnya.
Ditambahkan, nantinya KPK akan menerima ajuan pembesuk Nur Alam sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan ."Jadwal kunjungan tahanan KPK di tahanan militer Pomdam jaya dijadwalkan Senin dan Kamis dengan jam kunjungan jam 10 sampai jam 12," tandasnya (k1/b/hen)