PKB Pasang Target Tinggi di Pilkada 2018
KOLAKAPOS, Jakarta--Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) memasang target kemenangan yan tinggi dalam Pilkada Serentak 2018.
Dari 117 pilkada, PKB menarget akan mengikuti seluruhnya. Namun, ada 114 daerah masuk daftar yang menjadi fokus target kemenangan karena jumlah kursi PKB yang dominan melebihi atau hampir dari setengah persyaratan kursi yang dibutuhkan calon untuk maju.
“PKB Menargetkan untuk bisa memenangkan 60 persen dari keseluruhan pilkada yang akan diikuti, lebih tinggi dari persentase kemenangan PKB pada Pilkada 2017 yang 54 persen," kata Ketua Desk Pilkada DPP PKB Daniel Johan di Jakarta, Sabtu (15/7).
PKB memandang penting Pilkada 2018 sebagai persiapan menghadapi Pemilu 2019. Sehingga, partai pimpinan Muhaimin Iskandar akan berusaha mendudukkan 50 kader asli PKB menjadi kepala dan wakil kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
Daniel menyebutkan, sejak hari ini DPP PKB menginstruksikan kepada DPW dan DPC untuk membuka pendaftaran mulai tanggal 24 Juli hingga 20 Agustus. Waktu ini agak mundur agar pendaftaran dilakukan setelah rangkaian kegiatan untuk peringatan Harlah PKB yang jatuh 23 Juli.
Dalam prosesnya, PKB akan melakukan penilaian terhadap satu persatu bakal calon melalui beberapa proses yaitu administrasi, psikologi, uji kelayakan dan survei sebelum menetapkannya sebagai calon. Bobotnya masing-masing berbeda.
Setiap bakal calon harus berkomitmen pada Pancasila, kebinekaan, NKRI, dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan program kerakyatan yang konkret. Setiap calon yang sudah mengantongi rekomendasi PKB akan meneken kontrak khusus terkait hal ini.
Daniel yang juga Wakil ketua Komisi IV DPR menambahkan, PKB akan memprioritaskan bakal calon perempuan sebagai komitmen untuk meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam politik. Kemudian generasi muda yang memiliki kegairahan tinggi, punya elektabilitas, dan kemauan tinggi untuk mengabdi pada rakyat.
"PKB tidak memungut biaya apa pun terhadap bakal calon yang akan mendaftar dan mengikuti tahapan proses Pilkada," pungkas politikus asal Kalimantan Barat ini.(fat/jpnn)