1.800 SK Guru Honorer Terbit Akhir Agustus
KOLAKAPOS, Makassar--Dinas Pendidikan Kota Makassar telah merampungkan data 1.800 guru honorer SD-SMP. Perampungan data dilakukan untuk penyerahan surat keputusan (SK) Guru Honorer yang akan menerima sertifikasi.
” Sudah kami tindaklanjuti pengusulan berkasnya ke BKD, jadi sudah ada datanya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Ismunandar, Sabtu (15/7).
Selain itu, Ismunandar juga mengungkapkan proses verifikasi berkas tidak akan berlangsung lama, sebab data dari semua sekolah telah lengkap tinggal dirampungkan dan diverifikasi. Sedangkan untuk besaran sertifikasinya masih akan dibahas di APBD oleh pemerintah kota dan disdik.
” Kemungkinan penyerahan berkasnya di akhir bulan delapan. Mengenai kapan pertama terima gaji tergantung pembahasan APBD Perubahan di DPRD Makassar. Saya lihat dulu, kalau soal anggaran pembahasannya di DPRD, tergantung keputusan antara DPRD dengan pemerintah kota,” bebernya.
Namun, dia mengaku akan mengusulkan anggaran sebesar Rp16 miliar, sebab dana itu diambil dari jatah pendidikan gratis yang jumlahnya Rp20 miliar. Ia juga menjelaskan selama ini kesejahteraan guru honorer masih di bawah standar. Padahal, guru honorer memberikan kontribusi yang besar bagi sekolah.
Pemberian insentif itu dirancang setelah ada SK dari wali kota dan pembahasan APBD perubahan di DPRD Makassar rampung. Guru honorer selama ini hanya mendapatkan insentif dari dana bos sekolah yang jumlahnya bervariasi disesuaikan dengan kemampuan sekolah.
” Insentif dari sekolah selama ini masih sangat kecil, sementara mereka mengabdikan diri dengan baik. Dengan sertifikasi itu kita sudah betul-betul mengakui dia sebagai guru dengan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Sementara untuk syarat bisa memperoleh sertifikasi guru honorer harus mengabdi minimal empat tahun. Dengan pertimbangan agar tidak menimbulkan kecemburuan di antara guru honorer. ” Guru honorer yang sudah sertifikasi nanti bisa mendapat insentif di atas UMK,” ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi PAN, Hamzah Hamid mengapresiasi dan berharap agar disdik memersiapkan segala berkas guru honorer itu dengan matang agar segera mendapat SK dari wali kota.
” Saya justru berharap lebih cepat lebih bagus karena selama ini nasib guru honorer memperihatinkan karena hanya berharap dana BOS yang dibayarkan tiap tiga bulan dan nilainya sangat kecil,” tuturnya saat dikonfirmasi, Minggu (16/7).
Dia mengungkapkan pemenuhan kebutuhan guru di Makassar masih ditopang oleh guru honorer. Pihaknya optomistis peningkatan kesejahteraan ribuan guru honorer berdampak signifikan untuk perkembangan pendidikan di Kota Makassar.(fajar)