Cagub Petahana Demokrat Beber Peta Pilpres
KOLAKAPOS, Bandarlampung--Calon Gubernur (Cagub) Petahana Lampung, M. Ridho Ficardo, resmi mengembalikan formulir ke PDI Perjuangan.
Pada kesempatan itu, Ridho dan tim penjaringan dan penyaringan cagub-cawagub PDIP Lampung Taufik David sempat mengelar sesi tanya jawab dalam pendalaman visi-misi sang petahana.
Sebab, salah satu penilaian PDI Perjuangan untuk memberikan rekomendasi terhadap calon gubernur (cagub) dalam Pilgub Lampung 27 Juni 2018 adalah komitmen terhadap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Di mana, gubernur yang akan dimenangkan PDIP dalam pilgub harus bisa memenangkan calon presiden (capres) partai banteng ini dalam pilpres.
Kemenangan pilgub tahun depan berhubungan erat dengan pilpres. Terlebih, Ridho menempati jabatan sebagai ketua DPD Partai Demokrat (PD) Lampung.
’’Jika nanti (Ridho) dimenangkan PDIP, sementara Demokrat punya capres di luar PDIP, bagaimana sikap Anda?” tanya David kepada Ridho seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.
Ridho menjawab tidak akan memberikan janji politik, tetapi bukti. Bahkan dia sempat melontarkan istilah ”Jas Merah” kepada tim penjaringan dan penyaringan.
’’Jangan Jas Merah, singkatan jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Lihat saja peta kemenangan Pilpres 2014. Di mana Jokowi (Joko Widodo) kalah dan menang di Lampung?” ujarnya.
Ridho menggambarkan peta Pilpres 2014. Saat itu, Ridho sudah menjabat sebagai gubernur tanpa diusung PDIP.
Hasilnya, capres PDIP, Jokowi, menang di Lampung. Ridho mengingatkan, di Lampung Tengah dan Bandarlampung Jokowi juga menang.
”Jadi nggak usah denger lip service politik. Clue (petunjuk)-nya seperti itu, jangan terbuai. Ada yang nggak perlu orang lain tahu apa yang saya lakukan. Tapi itulah hasilnya,” ucapnya.
Sementara, Ridho juga menjawab tawaran anggota tim penjaringan dan penyaringan cagub-cawagub PDIP Lampung, Bambang Suryadi.
Dimana, Bambang mengatakan, seandainya PDIP merekomendasikan Ridho sebagai cagub, partai banteng ini menawarkan cawagub dari internal partai banteng. Bambang juga mempertanyakan komitmen Ridho soal pergerakan mesin PDIP dalam pilgub.
”Seandainya rekomendasi turun dari Demokrat dan PDIP sebagai cagub, maka otomatis mesin partai sampai tingkat dusun harus bergerak. Motor PDIP adalah penggerak kemenangan Ridho atau siapapun yang direkomendasikan ketua umum nanti,” ucapnya.
Menjawab ini, Ridho mengatakan, jika mendapatkan rekomendasi, PDIP akan menjadi pilar utama pemenangan. Dia pun berharap, PDIP tidak eksklusif dan bisa bersama dengan partai politik yang lain bekerjasama dalam memenangkan pilgub.
”Selama ini kan kita juga banyak komunikasi interpersonal, saya berharap bisa jadi komunikasi formal,” terangnya.
Terkait cawagub, Ridho mengatakan, sampai hari ini dia belum menentukan. ”Tapi saya akan bicara dengan wakil gubernur saya hari ini, Pak Bachtiar Basri. Saya akan meminta masukan dan pertimbangan beliau sebagai sesepuh kami juga di pemprov,” pungkasnya. (jpnn)