Bank Sampah Makin Diminati

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Makassar--Program Bank Sampah yang merupakan salah satu program andalan Pemerintah Kota (Pemkot)Makassar, semakin menunjukkan keberhasilannya. Selain untuk mewujudkan Makassar Tidak Rantasa' (MTR), juga dapat menjadi sumber pendapatan sampingan bagi warga di kota ini. Seperti yang tampak pada Bank Sampah Asoka 5, di Jalan Kumala, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate. Bank Sampah Asoka 5 ini kembali mencairkan jutaan rupiah dananya dari hasil penimbangan sampah di Bank Sampah Pusat, Jalan Toddopuli, Minggu (23/7). Direktur Bank Sampah Asoka 5, Faizal Baso, mengakui jika pencairan dana bank sampah tersebut merupakan yang kedelapan kali dilakukannya. "Ini sudah penimbangan yang kedelapan kalinya bank sampah di unit kami," ungkapnya diberitakan Rakyat Sulsel, Senin (24/7). Menurutnya, kehadiran bank sampah yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup, ternyata di sisi lain juga mampu menjadi sumber pendapatan. "Sampah yang semakin banyak tentu akan menimbulkan banyak masalah, sehingga memerlukan pengelolaan seperti mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang. Hasilnya lingkungan dapat terjaga dari sampah, juga menghasilkan uang," kata Faizal Baso. Masyarakat yang mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang, dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Kemudian setelah terkumpul direkeningnya, bisa ditukarkan dengan imbalan berupa uang ataupun barang kebutuhan rumah tangga lainnya. "Semoga melalui pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini, mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah sekaligus juga menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat," harapnya. Sementara, semenjak diresmikan bulan lalu, Bank Sampah Kabajikang ta yang berada di Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, juga semakin menunjukkan kontribusinya dalam pengelolaan sampah di kecamatan yang terpisah daratan dari Kota Makassar tersebut. Direktur Bank Sampah Kabajikang ta, Muh Nasrullah, menyampaikan, pihaknya menerapkan sistem jemput bola, demi memaksimalkan pelayanan dan menarik animo masyarakat untuk menabung di Bank Sampah yang dipimpinnya. "Demi menarik minat warga, petugas Bank Sampah Kabajikang ta itu turun langsung berkeliling pulau melayani untuk menjemput sampah-sampah daur ulang dari warga. Kemudian, akan ditimbang dan dicatat langsung pada rekening masing-masing," terang Nasrullah. (fajar)
  • Bagikan