Beri Tumpangan, Malah Kena Begal
![](https://kolakaposnews.fajar.co.id/wp-content/uploads/2017/07/begal.jpeg)
KOLAKAPOS, Jombang--Nasib nahas menimpa Samsuri, 53, warga Kelurahan Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Bermaksud memberi tumpangan, sopir truk ini justru menjadi korban perampasan. "Korban ditinggalkan begitu saja di jalan jalan, di wilayah Rejoagung dengan posisi tangan, mulut dan kedua kakinya terikat dan kedua mata ditutup lakban," beber Kasubbag Humas Polres Jombang, Iptu Subadar, Selasa (25/7).
Beruntung, salah satu petugas Satlantas menemukannya, selanjutnya membawa korban ke Mapolsek Ploso. Akhirnya Korban sudah dibawa ke mapolsek untuk dimintai keterangan. Kepada petugas korban mengatakan, saat itu korban akan mengirim barang pesanan dari wilayah Gempol, Kabupaten Pasuruan menuju Kabupaten Blitar menggunakan truk fuso Built nopol L 8278 UX. "Ada susu berbagai merk, permen dan banyak lainnya, beratnya mencapai sekitar 12,5 ton," ungkapnya.
Di tengah perjalanan, dirinya menghentikan lajunya hendak membeli minuman, di salah satu toko swalayan di wilayah Japanan, kabupaten Pasuruan. Ketika hendak melanjutkan perjalanan, tiba-tiba muncul sejumlah orang mengendarai kendaraan Dump Truck dan menghampirinya. "Ada dua orang ingin menumpang sampai ke wilayah Mojosari, katanya Dump truck rusak," imbuhnya.
Tanpa ada kecurigaan, dirinyapun tak keberatan memberikan tumpangan. Ia pun memacu kembali kendaraan bersama dua orang asing tersebut. Yang membuatnya janggal, sebelum perjalanannya sampai ke wilayah Mojosari, tiba-tiba dua penumpang asing tersebut meminta turun. Lagi-lagi, dirinyapun menuruti kemauan dua orang asing tersebut.
Di luar dugaan, muncullah dua pria asing menghampiri kendaraannya. Tanpa bicara panjang, keduanya langsung menarik korban dan seketika menodongkan senjata tajam ke leher korban. Korban pun hanya bisa pasrah saat kedua tangannya diikat menggunakan tali rafia. Tak berhenti di situ, pelaku juga mengikat kedua kaki dan menutup mata dan mulut korban dengan lakban.
Dalam posisi tidak berdaya, para pelaku mengambil kemudi kendaraannya dan membawa serta korban. Selang sekitar 15 menit kemudian, tiba-tiba tubuh korban diangkat dan dipindahkan ke kendaraan lain yang tidak diketahui nopolnya.
Cukup lama korban dibawa memutari jalan, tiba-tiba tubuhnya didorong keluar kendaraan. "Diturunkan di pinggir jalan, tepatnya bengkel las, depan kantor Pertanian Rejoagung, Kecamatan Ploso," terangnya.
Hingga, Selasa, (25/7), sekitar pukul 05.45 dua anggota Satlantas Polres Jombang menemukannya dan membawanya ke Mapolsek Ploso. "Kami masih mendalami keterangan korban dan berkoordinasi dengan tim Resmob dan Polres Pasuruan untuk melakukan pelacakan," pungkas Subadar.(jpnn)