Inilah Hasil Survei LKPI soal Kandidat Cagub Kalbar
KOLAKAPOS, Kalbar--Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terkait pemilihan gubernur (pilgub) Kalimantan Barat (Kalbar) 2018.
Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nurcahyono menyebutkan sejumlah tokoh diuji dalam survei ini.
Yakni, Bupati Mempawah Ria Norsan, Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, Bupati Kayong Utara Hildi Hamid.
Kemudian, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalbar Kartius, anggota DPR dapil Kalbar Lasarus, Syarif Abdullah Alkadrie, mantan Bupati Sintang Milton Crosby, Bupati Landak Karolin Margret Natasa, Bupati Sanggau Paulos Hadi, serta anggota DPD dapil Kalbar Maria Goreti.
Dia menjelaskan, dari sisi popularitas, Karolin merupakan kandidat paling populer yakni 87,3 persen.
Posisi kedua ada Sutarmijdi 77,4 persen. Midji dikenal karena kinerjanya cukup memuaskan selama menjabat wali kota. Posisi ketiga ada Milton 77,2 persen.
Milton dikenal sebagai tokoh yang memprakarsai pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Kemudian, Maria Goreti 64,3 persen, Hildi 55,3 persen, Norsan 56,3 persen, Gidot 49,4 persen, Adrianus 59,4 persen, Kartius 30,6 persen, Paulos Hadi 51,4 persen, Lasarus 50,4 persen, serta Abdullah Alkadrie 43,1 persen.
Sementara untuk akseptabilitas, Milton Crosby berada pada peringkat teratas dengan perolehan 86,3 persen.
Berikunya, Sutarmidji 80,4 persen, Sidot 76,3 persen, Lasarus 74,3 persen, Norsan 77,7 persen, Hildi 67,3 persen, Karolin 66,7 persen, Gidot 57,5 persen, Maria Goretti 56,3 persen, Kartius 54,6 persen, Paulos Hadi 51,2 persen, dan Abdullah Alkadrie 41,2 persen.
"Temuan ini menunjukan bahwa hanya ada lima tokoh yang memiliki tingkat penerimaan di atas 70 persen. Sedangkan Karolin anak dari gubernur petahana hanya berada di urutan ketujuh," kata Arifin, Rabu (26/7).
Survei juga menyodorkan pertanyaan siapa tokoh yang dianggap mampu meneruskan estafet kepemimpinan Cornelis.
Hasilnya, Milton dianggap dan dinilai sangat mampu dengan tingkat kapabilitas sebesar 88,3 persen, Sutarmidji 73,2 persen, Norsan 70,2 persen, Lasarus 68,7 persen, Hildi 68,3 persen, Sidot 67,3 persen, Karolin 55,3 persen, Gidot 51,6 persen, Abdulah alkadrie 51,5 persen, Kartius 51,4 persen, Maria Goreti 49,5 persen, Paulos Hadi 49,3 persen.
Setelah itu, responden ditanya siapa yang akan dipilih jika Pilgub Kalbar dilaksanakan pada hari ini. Jawaban responden adalah Milton Crosby 19,3 persen, Sutarmidji sebanyak 14,4 persen, Norsan 11,4 persen, Karolin d 11,2 persen Hildi Hamid 8,3 persen, Lasarus sebanyak 6,1 persen, dan Adrianus Sidot 3,4 persen, Gidot 3,3 persen, Kartius 3,2 persen, Abdullah Alkadri 3,1 persen, Maria Goreti 2,4 persen, Paulus Hadi 2,3 persen. Yang tidak menjawab sebanyak 11,6 persen.
"Ada empat tokoh yang memiliki elektabilitas di atas 10 persen," katanya.
Arifin menjelaskan ini menggambarkan bahwa Milton , Sutarmidji, Norsan dan Karolin dimungkinkan dan berpeluang untuk bersaing.
Dia memprediksi Pilgub Kalbar akan diikuti empat pasangan. Dua pasangan yaitu Sutarmidji dan Ria Norsan akan mewakili etnis Melayu dan Muslim sedangkan Milton dan Karolin akan mewakili etnik Dayak dan non-muslim.
"Untuk bisa memenangkan mereka harus pandai pandai memilih cawagubnya, dan temuan survei faktor primordialisme menjadi faktor utama bagi pemilih di Kalimantan Barat," pungkas Arifin.
Survei digelar 10-19 Juli 2017. Responden sebanyak 1815,dari populasi warga Kalbar yang tercantun dalam daftar pemilih tetap pada pilpres 2014 yaitu 3.506.277 pemilih.
Confidential levelnya mencapai 95 persen dan margin of erros sebesar kurang lebih 2,3. persen. Survei m dilakukan dengan menggunakan multistage random sampling di 12 kabupaten dan dua kota di Kalbar. (boy/jpnn)