Jambret HP Dihajar Warga sampai Wajahnya Susah Dikenali

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Surabaya--Masih banyak pelaku penjambretan di Surabaya. Padahal tidak sedikit yang dihajar warga saat tertangkap. Peristiwa tersebut itu tidak membuat takut Hendro Subagio, 37, warga Jalan Manukan Krajan Gang 4 yang menggasak HP milik Dewi Asyiah, 23, kos di Karangan, Kelurahan Babatan Wiyung. Dia tetap nekat menggasak HP korbannya yang saat itu sedang menelepon di Jalan Dukuh Karangan Gang VI A depan pos kamling Babatan Wiyung, Kamis (27/7) sekitar pukul 08.00 WIB. Warga sekitar yang mengetahui aksi tersebut langsung menghajar Hendro lantaran geram kerap terjadi jambret. Akibat hujan bogem itu membuat wajah Hendro sulit dikenali. “Korban saat itu berhenti di pinggir jalan dan sedang menerima telepon. Kebetulan pelaku saat itu melihat korban dan merampas HP,” jelas Kanit Reskrim Polsek Wiyung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sugimin. Dia menambahkan jika pelaku langsung kabur menggunakan motor Honda Blade bernopol L 6920 S. Panik dan kaget, membuat korban berteriak meminta tolong. Teriakan itu membuat warga yang melintas di lokasi langsung mengejar pelaku. Tak jauh dari lokasi kejadian, sepeda motor pelaku berhasil dihentikan warga. “Pelaku yang terkepung dan tidak bisa kabur lantas dihajar hingga babras bundas (babak belur) dan banyak mengeluarkan darah,” lanjut AKP Sugimin. Di hadapan penyidik, pelaku mengaku baru sekali melakukan aksi penjambretan itu. Dia berdalih aksi tersebut semata-mata butuh uang. Maklum warga Jalan Manukan Krajan Gang 4 ini tidak memiliki pekerjaan. Namun keterangan tersebut tidak membuat Polsek Wiyung percaya begitu saja. Melihat caranya beraksi, dia diduga sudah sering melakukan aksinya. Kini Hendro harus mendekam dibalik sel tahanan dan dijerat dengan pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman diatas lima tahun kurungan penjara. (jpnn)
  • Bagikan