Sukiyati Warga Muna Dirampok Rp. 185 Juta

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha--Warga kota Raha kabupaten Muna, kini dihantui oleh perampok. Buktinya, Rabu siang, (2/8) Sukiyati Suharta (37) warga jalan Bunga Kamboja kecamatan Katobu kota Raha menjadi korban perampokan di pertigaan jalan M H Thamrin kota Raha tepatnya lorong depan Dinas Kesehatan Muna. Uang tunai senilai Rp185 juta yang Ia simpan didalam mobilnyapun raib digelandang perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang itu. Menurut keterangan Korban pada Kolaka Pos saat ditemui di RSUD Muna mengatakan, sejatinya uang tersebut hendak ia tabung di salah satu bank di Kota Raha, namun banyaknya antrian, dirinya mengurungkan niat untuk menabung uang yang dibawanya itu. "Rp185 juta itu, Rp100 jutanya, saya mau taruh di Bank, tapi tidak enak perasaanku karena banyak antrian. Jadi saya ke Jompi dulu, kerumah tanteku. Itu uang Rp85juta uangnya tanteku mamanya Mega," ucapnya sembari terbaring lemas diruang UGD RSUD Muna. Lanjut kata ASN yang bertugas di Puskesmas Katobu ini, usai kerumah mama Mega yang bertempat di Jompi Kota Raha, Ia pun pamit pulang ke rumahnya di jalan Bunga Kamboja kecamatan Katobu kota Raha. Namun dalam perjalanan menuju rumah, dirinya kembali berniat untuk mengisi bensin di SPBU bypas kota Raha. Naas bagi korban, saat menuju ke SPBU itu tepatnya berputar masuk ke lorong depan jalan MH Thamrin, mobil yang ia kendarai bernomor polisi DT 1116 FD Agya Sport merah, saat itu juga langsung dicegat oleh empat orang pria yang mengendarai motor besar. perampok itupun langsung memukul kendaraan korban dan memaksa agar korban menghentikan mesin mobilnya. "Mau masuk dilorong, yang depan Dinas Kesehatan. Saya mau pergi isi bensin terus ada motor dua, langsung palang saya di depan. Yang satu ambil kanan, satunya lagi di kiri. Yang satu jaga motor. Mereka ber empat. Dia pukul pake batu atau apa?, kaca sebelah kiri. Saya matikan mesin. Mereka langsung mencoba ambil tas saya, karena mobilku itu, kalau mati mesin otomatis terbuka kacanya," katanya Sadar menjadi korban perampokan, wanita berhijab inipun mencoba meminta pertolongan disekelingnya dengan cara berteriak, namun karena takut. Sebab pikirnya, jika ia teriak akan dibunuh oleh para perampok, maka Ia pun mengurunkan niatnya itu. "Saya mau berteriak, saya mati kayaknya. Tidak berteriak juga kayaknya mati. Leher bagian belakang kanan saya dipukul. Saya langsung menunduk, satu lagi, orang depan saya tangannya mau memukul lagi," ujarnya Korban, tidak mengenal pelaku, sebab saat itu kata dia mereka menggunakan helem dan penutup wajah. "Saya tidak tahu mukanya karena mereka gunakan helem. Tapi mereka gunakan motor besar, satu RS king dan satunya saya tidak tahu, jelasnya motor besar," katanya. Saat berita ini diturunkan, Polisi dari Polres Muna masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan tersebut. (m1.b.hen)
  • Bagikan