Tina Nur Alam Terancam Dicoret dari Demokrat

KOLAKAPOS, Kendari--Nama Tina Nur Alam sebagai salah satu bakal calon (balon) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2018-2023 di Partai Demokrat terancam dicoret.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Muhammad Endang SA. Hal ini, sebagai Konsekuensi yang bakal diterima Tina Nur Alam apabila istri Nur Alam tersebut tidak mengikuti pendalaman visi misi di zona dua (2) di Kota Kendari.
"Jika Beliau (Tina Nur Alam, red) tidak hadir di Clarion nanti (visi misi di zona Kendari) dan tidak memiliki alasan yang jelas maka kami tidak akan usulkan namanya ke DPP," katanya. Selasa (8/8).
Dijelaska bahwa DPP Partai Demokrat memberikan kewenangan terhadap DPD Demokrat untuk mengusulkan tiga nama ke DPP untuk kemudian satu dari tiga nama tersebut akan diusung.
"Saya diberi wewenang mengusulkan 3 nama, tapi saya bilang tambah, jadi 5. Jadi nanti 5 nama yang akan kami kirim ke DPP," jelas Endang.
Untuk diketahui, dalam pendalaman visi misi Balon Gubernur Partai Demokrat di zona 1, di Gedung Pancasila Kota Baubau, dari 8 balon gub hanya 7 yang menghadiri pendalaman visi misi, yaitu Asrun, Lukman Abunawas, Ali Mazi, Supomo, Rusman Emba, Rusda Mahmud, Laode Ida. Sedangkan Tina Nur Alam tidak hadir dengan alasan ada rapat di Jakarta. (k1/b/hen)